Meski Digadang-gadang Bakal Ricuh, Debat Publik Pilkada Bojonegoro Berjalan Kondusif

oleh -324 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 13 at 23.33.39
Debat publik kedua pasangan bupati dan wakil bupati Pilkada Bojonegoro 2024. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro melaksanakan debat publik ke dua yang diselenggarakan di salah satu hotel di Jalan Veteran Bojonegoro, Rabu malam (13/11). Debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro ini mendapatkan pengamanan yang cukup ketat dari TNI Polri.

Jalan Veteran Bojonegoro ditutup dari akses kendaraan. Tamu yang masuk tak luput dari pemeriksaan petugas. Debat diawali dengan penyampaian visi dan misi kedua pasangan calon, yang dimulai paslon 01 Teguh Hariono-Farida Hidayati, kemudian disusul paslon nomor 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Debat kedua yang berkonsepkan peserta debat berpasangan ini memulai dengan menjawab pertanyaan yang telah dibuat oleh tim panelis. Salah satunya adalah dengan mengelola sungai Bengawan Solo yang setiap tahunya selalu membanjiri beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu, berjalanya debat kedua ini disambut gembira oleh paslon 01 Teguh Hariono-Farida Hidayati. “Alhamdulilah, debat berjalan dengan lancar. Untuk itu, kita berharap proses selanjutnya akan kita lalui dengan baik dan semoga ke depan akan terus berjalan dengan damai,” ujar Teguh Hariono.

Pasangan nomor urut 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah mengaku menurunkan ego dalam menghadiri debat publik kali ini. Pihak paslon 02 masih berpegang teguh pada konsep debat yang disepakati pada 24 September lalu.

“Sebenarnya kita tidak wajib hadir, tapi karena kita menghargai demokrasi, menghargai kerja keras KPU, dan untuk kecintaan kami terhadap warga Bojonegoro, sehingga kita hadir pada acara debat ini,” ujar Setyo Wahono, cabup nomor urut 02.

Menurutnya, pihakya fokus pada pembangunan kesejahteraan masyarakat, sekaligus membereskan tumpeng tindih regulasi. ”Hari ini kita jalani ini adalah proses pendewasaan berdemokrasi di Kabupaten Bojonegoro,” jelas Setyo Wahono.

Debat publik kedua ini diselenggarakan selama kurang lebih dua jam, yang diakhiri dengan berjabat tangan antara kedua pasangan calon. Sebelumnya, debat pertama gagal diselenggarakan dengan konsep mempertemukan kedua calon wakil bupati yang diselenggarakan pada 19 Oktober lalu.

Gagalnya debat tersebut karena calon bupati Bojonegoro dengan nomor urut 01 Teguh Hariono memaksa naik podium karena ia menilai debat publil harus dilakukan dengan berpasangan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.