Meski Kota Jasa, Kota Kediri Berpotensi Besar di Bidang Pertanian

oleh -461 Dilihat
RIDWAN KEDIRI
Kepala DKPP Pemkot Kediri Muhammad Ridwan (Foto Repro Antara)

Kota Kediri merupakan salah satu kota jasa di Jawa Timur. Kendati demikian, Pemkot Kediri terus berupaya optimal untuk mendukung swasembada pangan. Berikut wawancara KabarBaik,co dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangdan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Kediri Muhammad Ridwan.

 Program pertanian di Kota Kediri untuk tahun 2025 apa yang menjadi prioritas?

Jadi, kami di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ada empat bidang. Pertama, bidang ketahanan pangan. Kedua, bidang tanaman pangan dan holtikultura serta perkebunan, ketiga peternakan, dan keempat adalah perikanan. Nah, prioritas kami tentunya pettama mendukung Astacita dari Bapak Presiden Prabowo, yaitu terciptanya ketahanan pangan dengan didukung oleh swasembada pangan khususnya beras.

Komoditas pangan apa yang paling utama?

Di Kota Kediri, sebenarnya untuk wilayah pertaniann ini terbagi dua. Satu tanaman pangan, sama perkebunan tebu. Tetapi untuk tanaman pangan tetap menjadi prioritas kita, khususnya padi dan jagung serta kedelai. Tapi memang di Kediri mayoritas adalah padi. Terutama di musim-musim penghujan seperti ini kita pastikan bahwa produksi padi di Kota Kediri akan optimal.

Apa saja selama ini yang dilakukan dinas?

Tentunya banyak aspek yang kita lakukan. Pertama, melalui pendampingan untuk memastikan ketersediaan benih yang memadai, kemudian pengelolaan tanah, air, irgasi, dan juga sarana pendukung pertanian yang lain. Jadi, tantangan pangan hari ini di musim ini kan termasuk curah hujan yang tinggi. Kami meminta kepada petani untuk tetap waspada terhadap perkembangan cuaca dan juga tidak segan-segan jika nanti ada permasalahan di kegiatan pertaniannya untuk bisa melaporkan atau berkoordinasi dengan penyuluh kami yang ada di lapangan.

Alasan komoditas padi menjadi prioritas?

Karena sekali lagi, kita mendukung swasembada pangan, tentu tanpa mengecilkan yang lain. Kita (meski) wilayah perkotaan sampai ke lahan-lahan marjinal, lahan lahan pekarangan, kita harapkan bisa memberikan kemanfaatan ekonomi kepada masyarakat. Khususnya untuk bertani, untuk di dunia pertanian, karena potensinya masih ada dan cukup besar di Kota Kediri.

Alokasi anggaran yang disiapkan dari APBD apakah sudah mencukupi?

Memang (anggaran) ini relatif, tetapi kami tidak sendiri. Kami juga dapat support dari pemerintah pusat dan dari provinsi untuk mendukung, juga perhatian dari dewan melalui jaring aspirasi masyarakat, ini juga sangat kita apresiasi.

Sejauh ini, ketahanan pangan di Kota Kediri apakah bisa dikatakan sudah berhasil atau masih ada kendala-kendala?

Kita in ikan kota, jadi kalau untuk kecukupan dari kota sendiri, untuk mencukupi kebutuhan pangan kota, tentunya enggak cukup. Tapi, Alhamdulillah kita berada di lokasi yang starategis, dikelilingi oleh penghasil pangan terbaik Jawa Timur. Bahkan, nasional dan Kabupaten Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Blitar, Trenggalek. Tentunya ini memudahkan akses dan bisa diuntungkan dengan harga yang relatif terjangkau dan didukung oleh transportasi yang tidak terlalu jauh.

Bagaimana dengan produksi padi di Kota Kediri sendiri?

Kalau dihitung dari masyarakat Kota Kediri misalkan dihitung tentunya kurang. Apalagi Kota Kediri ini kota jasa, banyak orang keluar kota-masuk Kediri. Dan itu ada aktivitas segala macam, tentunya jauh dari kecukupan. Tapi, sekali lagi stok pangan di Kota Kediri surplus. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.