Miris! 60 Ribu Data Kematian di Jember Hanya 3 Persen Tervalidasi DTKS

oleh -293 Dilihat
IMG 20250607 WA0017
Foto : Kantor Dispendukcapil Jember. (Ist)

KabarBaik.co – Meski telah mencetak 60.000 lembar akta kematian penduduk, Dispendukcapil mencatat baru 3 persen tervalidasi di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik pemerintah pusat.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, Isnaini Dwi Susanti.

Ia mengatakan, hal tersebut karena proses verifikasi berjalan lambat di sistem.

“Untuk 97 persen sisanya masih dalam proses verifikasi. Karena untuk masuk ke dalam DTKS, verifikasi masih berjalan lambat,” ujarnya, Sabtu (7/6).

Santi, sapaan akrabnya mengatakan, lambatnya proses verifikasi tersebut lantaran rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kematian.

“Kami pakai berbagai cara, mulai dari turun langsung ke desa, hingga mengedukasi masyarakat lewat media sosial seperti TikTok dan Instagram,” ungkapnya.

Santi mengaku belum bisa memprediksi target pasti verifikasi data kematian DTKS selesai.

“Saya belum bisa pastikan dan hanya bisa memperbarui data secara berkala. Peningkatan angka verifikasi secara bertahap, sambil terus menggencarkan layanan jemput bola ke wilayah-wilayah pelosok,” terangnya.

Pihaknya menilai, akurasi data kematian sangat penting supaya penyaluran bantuan sosial (Bansos) pemerintah bisa tepat sasaran.

“Keakuratan data kematian menjadi sangat penting, bukan hanya untuk kepentingan waris atau Taspen, tapi demi keadilan distribusi bantuan dari negara,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk melaporkan anggota keluarganya yang meninggal dunia di Dispenduk Capil setempat demi akurasi data kependudukan daerah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.