Mitos tentang Gunung Buthak di Malang Jawa Timur

Reporter: Prabangasta Restu Rendra
Editor: Lilis Dewi
oleh -28 Dilihat
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Gunung Buthak yang memisahkan Malang dengan Blitar, Jawa Timur, ini termasuk gunung penuh misteri.

Selama ini pamor gunung setinggi 2.686 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih kalah dengan Gunung Semeru, Bromo, dan Gunung Ijen.

Namun siapa menyangka, gunung yang masih satu rangkaian dengan Gunung Kawi dan Gunung Panderman yang termasuk gugusan pegunungan Putri Tidur ini menyimpan misteri tersendiri.

Sejarah Gunung Buthak

Berbeda dengan deretan gunung di Tanah Jawa, belum ada satupun catatan bila Gunung Buthak pernah mengalami erupsi. Meskipun Gunung Buthak termasuk ke dalam kategori gunung stratovolcano, yakni gunung berapi komposit yang tinggi mengerucut dan terdiri atas lava serta abu vulkanik yang mengeras.

Nama Gunung Buthak disematkan lantaran gunung akan berubah warna menjadi kecoklatan pada saat musim kemarau. Penyebab gunung berubah warna menjadi coklat adalah karena padang sabana yang ada di puncaknya serta pepohonan di sekitar lereng, yang menjadi kering ketika kemarau tiba.

Mitos di Balik Keindahan Gunung

Seperti halnya gunung lainya di Tanah Jawa, Gunung Buthak tak luput dari mitos yang berkembang pada masyarakat sekitar. Pada bagian timur gunung terdapat satu tempat yang tidak ditumbuhi oleh rumput. konon, bagian tanah tersebut merupakan tempat yang dulunya ditancapi keris pusaka Eyang Jatikusumo.

apati memiliki bentuk kepala seperti celeng dengan tubuh seorang putri cantik, namun terkadang sebaliknya.

Sementara siluman rambut geni disebut sebut hanya memiliki separuh badan saja yaitu dari perut ke atas, dengan rambut yang menyala seperti geni (api).

Keyakinan mengenai banyaknya makhluk ghaib yang ada di gunung ini, membuat para pendaki diwajibkan untuk waspada ketika bertandang dan sebaiknya tidak berbuat hal yang tidak pantas atau mengakibatkan kerusakan di sini.

Keindahan Gunung Buthak

Dengan ketinggian mencapai 2868 meter di atas permukaan laut, gunung ini menghadirkan pemandangan alam yang memukau. Sabana kering di puncaknya memberikan pesona eksotis dengan warna kecoklatan yang menakjubkan. Di bulan Juli dan Agustus, bunga Edelweis yang cantik kadang-kadang muncul, menambahkan pesona alam yang unik.

Jalur pendakian ke puncak Gunung Buthak sesuai untuk pendaki pemula dan para wisatawan.
Dengan pemandangan Gunung Arjuno, gunung tertinggi di Jawa Timur, yang tampak di kejauhan, Anda akan merasa seperti berada di dunia yang berbeda.

Saat matahari naik di puncak Gunung Buthak, pengalaman yang luar biasa akan menghiasi perjalanan.
Gunung Buthak tidak hanya menawarkan kecantikan alam yang luar biasa tetapi juga cerita-cerita misteri yang akan memikat imajinasi.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.