Mobil Tabrak Truk Mogok di Jalanan Gelap Kemangi, DPRD Gresik Desak Perbaikan PJU

oleh -676 Dilihat
6e116d70 880c 4684 8399 2e109d7c755e
Mobil pribadi tabrak bokong dump truk yang mogok di tengah kegelapan Jalan Raya Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Beredar di media sosial peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik pada Sabtu malam (6/9).

Insiden tersebut diketahui melibatkan sebuah mobil pribadi dengan dump truk yang berhenti di bahu jalan diduga kondisi mogok hingga memakan badan jalan.

Situasi makin berisiko karena penerangan jalan umum (PJU) di titik tersebut tidak berfungsi. Di postingan yang beredar juga dikatakan bahwa sopir dump truk tidak menempatkan tanda waspada di posisi yang tepat.

Unggahan di salah satu grup media sosial warga Gresik juga turut memperlihatkan keluhan sejumlah warga yang sebelumnya mengaku telah melaporkan kondisi truk mogok kepada Dinas Perhubungan maupun Polsek setempat.

Mereka menilai keberadaan truk tanpa tanda waspada yang memadai di jalur gelap berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Namun, Kapolsek Bungah Iptu Suhari menegaskan tidak ada laporan yang masuk terkait truk mogok di Jalan Kemangi. “Tidak ada laporan. Mungkin sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya, saat dikonfirmasi, Minggu (7/9).

Sorotan atas insiden ini juga datang dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi. Ia menyebut persoalan banyaknya PJU mati maupun ketiadaan rambu lalu lintas di titik rawan bukan hal baru.

“Ini sudah sering kali kami sampaikan pada teman-teman dishub untuk segera melakukan monitoring dan evaluasi serta segera melakukan tindakan apabila hal-hal tersebut tidak ada,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi serupa dapat ditemui di sepanjang Jalan Raya Daendles. Ia menambahkan, pihaknya selalu mendorong Dishub untuk melakukan inventarisasi titik-titik berbahaya dan segera memasang rambu lalu lintas jika tidak tersedia, serta berkoordinasi dengan aparat lalu lintas.

Politisi PKb itu juga menyoroti praktik sopir truk yang kerap mengganti segitiga pengaman dengan benda-benda seadanya. “Selama ini kan berbeda di negara kita ini. Segitiga pengaman itu sangat jarang dilakukan, tapi penandanya pakai ban dibakar, ranting pohon, itu hal yang sangat tidak wajar,” ucapnya.

Meski demikian, Hamdi mengapresiasi kinerja Satlantas dan Dishub Gresik yang menurutnya sudah cukup sigap menindak kendaraan berat dan mengatur jam operasional. Ia berharap agar ke depan PJU di jalan kabupaten maupun nasional dimaksimalkan demi keselamatan masyarakat.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak Dinas Perhubungan belum memberikan tanggapan lebih lanjut atas PJU yang mati.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.