KabarBaik.co – Aksi penipuan dan penggelapan di wilayah Kota Delta makin nekat dan licin. Komplotan pelaku kini menggunakan skenario pura-pura minta tolong demi mengelabui korbannya. Ironisnya, target mereka adalah anak di bawah umur yang tengah mengendarai motor.
Aksi ini terjadi siang bolong, Minggu (15/6), sekitar pukul 13.00, di Jalan Mawar, tepat di depan Makam Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Taman. Korban bernama Rohman mengaku menjadi korban penipuan saat hendak pergi bersama dua adiknya.
“Saya sepeda motoran bertiga sama dua adik saya laki-laki, rencananya mau ke daerah Perumahan Citra Harmoni, mau beli Mie Gacoan. Saya lewat Jalan Desa Sidodadi itu,” ujarnya, Senin (16/5).
Menurutnya, dua pelaku berboncengan motor matik dari arah berlawanan tiba-tiba memepet dan menghentikan mereka. Semula tak mencurigakan, namun gelagat pelaku mulai membuatnya ragu.
“Usianya sekitar 20 tahunan. Mereka memepet motor saya, lalu sempat bertanya. Awalnya ngobrol sambil jalan, tapi omongannya tidak jelas,” imbuhnya.
Tak lama, pelaku mulai menjalankan aksi dengan dalih minta tolong untuk menolong adik perempuannya. Tanpa sadar, korban menurut dan dibonceng ke gang sepi oleh salah satu pelaku.
“Awalnya saya sedikit curiga, namun saya juga heran kenapa saya mau, serasa seperti terhipnotis. Saya kemudian dibonceng salah satu pelaku ke arah gang sepi, katanya mau nolong adiknya,” keluhnya.
Di lokasi itu, korban ditinggal sendirian. Sementara dua adiknya yang masih di TKP pertama bersama pelaku lainnya pun ikut dibawa ke lokasi berbeda. Motor Vario 150 milik korban berikut dua handphone dan dompet raib dibawa kabur.
“Saat ditinggal itu saya baru sadar, kemudian meminta tolong orang lain untuk mengantarkan saya ke TKP pertama. Ternyata adik saya sudah tidak ada di lokasi,” ujarnya.
Setelah dicari, dua adiknya sudah kembali ke rumah. Keduanya juga mengalami perlakuan serupa, diturunkan di tempat sepi, lalu ditinggal.
Ciri-ciri pelaku yang diingat korban yakni berbadan gemuk, tinggi sekitar 160 cm, dan berkulit sawo matang. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Taman.
“Masih dalam penyelidikan,” singkat Panit Reskrim Polsek Taman Ipda Andri Tri Sasongko saat dikonfirmasi. (*)