Monyet Serang Warga di Desa Klungkung Jember Berhasil Ditangkap

oleh -87 Dilihat
jember2 2
Polisi meberikan sembako kepada korban gigitan monyet liar. (Ist).

KabarBaik.co – Seekor monyet liar meneror warga Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, melukai lima orang sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

Warga bahkan harus mengantar-jemput anak mereka ke sekolah karena khawatir akan serangan monyet tersebut.

Menurut Kapolsek Sukorambi, AKP Sudarsono, serangan pertama terjadi pada awal September 2025. Monyet itu ukurannya sekitar sebesar anak berusia lima tahun, dengan berat kurang lebih 15 kilogram. Monyet tersebut diduga dulunya pernah dipelihara.

“Kami menduga monyet ini pernah dipelihara dan terbiasa diberikan makan, lalu dilepas oleh pemiliknya, sehingga sering datang ke permukiman warga dan menyerang,” kata Sudarsono pada Rabu (25/9).

Keresahan warga membuat pihak kepolisian berkoordinasi dengan Muspika setempat dan BKSDA Jember untuk menangkap monyet tersebut.

Pada Senin (22/9), monyet itu berhasil ditangkap oleh anjing milik salah satu warga di Dusun Krajan, Desa Klungkung. Saat ditemukan, monyet sudah dalam kondisi luka parah.

“Monyet itu berhasil ditangkap di Dusun Krajan. Kami juga telah mengimbau agar monyet tersebut segera dikuburkan,” jelas Sudarsono.

Lima orang dilaporkan terluka akibat serangan monyet. Bupati Jember, Muhammad Fawait, memberikan bantuan sembako kepada para korban melalui Camat Sukorambi.

Berikut nama-nama korban yang mengalami luka gigitan, Agus Sugianto, luka gigitan di tumit kanan. Solihin, luka gigitan di tumit kiri, Sukron (siswa SD kelas 2) luka gigitan di tumit kanan, Arli, luka gigitan di jempol kaki kanan. Munira luka di betis kiri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.