KabarBaik.co – Kecelakaan terjadi di Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember. Insiden itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah mendalami penyebab kecelakaan.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Jember, Ipda Tommy Nur Alamsyah membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadian tadi malam sekitar pukul 09.00 WIB, kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Satu korban meninggal di tempat, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di rumah sakit,” ujar Tommy saat dikonfirmasi, Selasa (25/3).
Untuk kronologinya, saksi mengatakan bahwa tabrakan terjadi begitu cepat.
“Sepeda motor Yamaha tiba-tiba berbelok tanpa melihat situasi jalan. Sementara ada motor Honda dari arah berlawanan tidak bisa menghindar.” jelasnya.
Menurut penyelidikan awal, kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor. Yamaha Vega ZR yang dikendarai Mattali Sophahadi dengan penumpang Warsito melaju dari arah selatan di bahu jalan.
“Saat sampai di lokasi, pengendara Yamaha mendadak membelok ke kanan tanpa memerhatikan lalu lintas dari arah berlawanan,” terang Tommy.
Sepeda motor Honda CB150R yang dikendarai Anang dengan penumpang Fefyanti Mavikasari tidak dapat menghindari tabrakan.
“Benturan keras menyebabkan pengendara Yamaha, Mattali Sophahadi, mengalami luka parah di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, Warsito, Anang, dan Fefyanti mengalami luka-luka,” kata Tommy.
Untuk korban luka segera dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
“Data korban yang meninggal dunia adalah Mattali Sophahadi, 70 tahun, warga Kelurahan Badean, Bondowoso. Penumpangnya, Warsito, 69 tahun, mengalami luka di tangan dan kaki,” ungkapnya.
Pengendara Honda, Anang, 25 tahun, mengalami luka di kepala dan tangan, sementara penumpangnya, Fefyanti Mavikasari, 20 tahun, juga mengalami luka serupa. Kedua korban saat ini masih dalam perawatan medis.
“Kami terus mengimbau agar pengendara tidak melakukan manuver mendadak yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” pungkas Tommy. (*)






