Muay Thai Kediri Siap Tempur di Porprov Jatim 2025, Tanamkan Filosofi Pantang Menyerang

oleh -368 Dilihat
3d3ee13c 0754 4567 a632 3bb5b8c2c85e scaled
Atlet Muay Thai Kabupaten Kediri saat menjalani latihan rutin menjelang Porprov Jatim 2025. (Foto: Muhamad Dastian Yusuf)

KabarBaik.co – Cabang olahraga (Cabor) Muay Thai Kabupaten Kediri menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 dengan semangat membara. Tak hanya mengandalkan teknik dan fisik, para atlet juga dibekali filosofi latihan yang menekankan keberanian, konsistensi, dan mental baja.

Pelatih kepala, Ahmad Kurniawan atau yang akrab disapa Wawan, menyebut filosofi latihan menjadi kunci utama pembentukan karakter atlet. Setiap sesi digembleng bukan hanya dengan teknik bertarung, tetapi juga dengan pesan motivasi yang sederhana namun bermakna.

“Main sekuat tenaga, jangan takut gagal. Yang perlu ditakuti adalah penyesalan. Kalau gagal masih bisa bangkit, tapi penyesalan nggak bisa diulang,” tegasnya, Minggu (8/6).

Muaythai Kediri akan menurunkan 11 atlet—8 di nomor fight dan 3 di nomor seni. Sejak Januari, mereka menjalani latihan intensif, dan kini memasuki fase akhir, fokus menjaga kebugaran dan kestabilan berat badan menjelang pertandingan.

“Kami ingin mengulang pencapaian positif di Porprov sebelumnya. Sekarang tinggal jaga performa agar tetap stabil,” kata Wawan.

Dwi Nurhalimah dan Jeni Bagas diprediksi menjadi tumpuan emas. Namun Wawan juga membuka peluang bagi kejutan dari atlet lainnya.

“Target dua emas, tapi kami berharap seluruh atlet bisa menyumbangkan medali. Tahun lalu juga ada kejutan dari atlet yang tak diunggulkan,” ujarnya.

Sebagai pemanasan sekaligus evaluasi, tim Muaythai telah menjalani dua kali try out menghadapi Kota Kediri dan Kabupaten Nganjuk. Uji tanding ini disebut sangat membantu memperkuat teknik dan mengukur kesiapan mental atlet.

Namun, persiapan bukan tanpa tantangan. Banyak atlet yang juga harus membagi waktu dengan kuliah atau pekerjaan. “Yang paling menantang adalah soal waktu. Ada yang kuliah, ada yang kerja. Jadi kami atur ulang jadwal latihan agar semua tetap bisa ikut,” jelas Wawan.

Fasilitas latihan juga menjadi sorotan. Hingga kini, para atlet masih berlatih di atas matras karena belum memiliki ring sendiri. Padahal, suasana pertandingan nyata membutuhkan adaptasi dari awal.

“Harapannya ke depan kami punya ring sendiri, supaya anak-anak bisa terbiasa bertanding sejak latihan. Itu penting untuk membentuk mental tanding,” imbuhnya.

Untuk regenerasi, dua nama muda yakni Isabel (kelas 43 kg putri) dan Elsa (kelas 51 kg putra) kini tengah dipoles. Keduanya dinilai punya potensi besar untuk menjadi tulang punggung Muaythai Kediri di masa depan.

Wawan juga menyampaikan apresiasi kepada KONI Kabupaten Kediri dan pemerintah daerah yang terus mendukung, baik dalam bentuk fasilitas maupun semangat moral.

“Dengan persiapan dan dukungan penuh, kami berharap semua atlet bisa tampil optimal dan membawa pulang prestasi terbaik untuk Kabupaten Kediri di Porprov Jatim 2025,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.