Mulai 2024 Kartu Tol Dihapus dan Diganti MLFF, Simak Perbedaannya

oleh -421 Dilihat
Gerbang tol Lebani - Gresik.

BALI – Info penting bagi pengguna jalan tol. Mulai awal tahun 2024 pemerintah bakal menghapus kartu tol di semua gerbang tol dan diganti dengan sistem baru multilane free flow (MLFF).

Sistem MLFF memungkinkan pengguna jalan tol untuk melakukan transaksi nontunai nirsentuh. Sederhananya, pengendara tidak perlu lagi menempelkan kartu tol untuk membayar.

Berikut ini ulasan lengkapnya. Sebelum diberlakukan secara penuh, sudah semenstinya para pengguna jalan tol untuk mengetahui sistem baru MLFG ini.

Rencana penghapusan kartu tol dan penerapan sistem MLFF itu disampaikan Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bahwa mulai tahun 2024 seluruh jalur gerbang tol (GT) tidak lagi menggunakan sistem transaksi pembayaran dengan tapping (menempelkan) kartu e-toll.

Seiring ketetapan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang akan menerapkan secarah penuh sistem transaksi nontunai nirsentuh atau layanan menggunakan sistem MLFF sebagai pengganti kartu tol pada 2024.

Baca juga:  Bupati Gresik Bertemu Dirjen Perumahan PUPR Bahas Rehabilitasi Pascagempa Bawean

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan penerapan sistem pembayaran MLFF siap diberlakukan. Termasuk kesiapan teknologi.

Nantinya, mobil tidak perlu berhenti di pintu tol.

“Teknologi pasti sudah siap, tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat,” ujarnya.

Basuki optimis proses transisi kartu tol ke MLFG akan berjalan lancar. Ini proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi.

Lebih lanjut, Menteri Basuki menyatakan simulasi uji coba penerapan MLFF ini sudah dimulai di Jalan Tol Bali-Mandara.

Menurutnya, uji coba transaksi MLFF ini adalah bagian dari proses transisi.

Seperti halnya dulu peralihan transaksi cash menjadi non cash dengan tapping kartu e-money.

Sebelum penerapan MLFF 2024 mendatang, perlu dilaksanakan sosialisasi yang cukup jelas bagi masyarakat terkait teknologi bayar tol tanpa perlu berhenti di gerbang tol itu.

Baca juga:  Pembantasan Operasional Angkutan Barang Idul Fitri 1445 H

“Agar diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF sehingga masyarakat siap dari saat sebelumnya masuk jalan Tol Bali-Mandara,” tambahnya.

Sementara itu, DJBH Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, menambahkan, uji coba transisi tapping e-toll ke MLFF tahap awal hanya akan diberlakukan di lajur 4 GT Ngurah Rai.

“Dan akan mulai diterapkan pada seluruh lajur GT pada Maret 2024,” tutur Triono Junoasmono.

Uji coba telah dimulai sejak minggu ke-2 November 2023 dan akan terus disempurnakan kesiapan alat dan simulasinya.

Direncanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024 untuk peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah.

Baca juga:  Berlangsung di Bandung dan IKN, Cek Info Lengkap Lomba Balap Gokart Listrik 2024 di Sini

MLFF adalah transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nontunai nirsentuh.

Sedangkan e-toll adalah sebuah kartu uang elektronik (e-money) yang digunakan sebagai alat pembayaran nontunai (cashless) saat menggunakan layanan jalan tol.

Meski sama-sama dilakukan tanpa mengeluarkan uang tunai, penggunaan teknologi MLFF tidak membuat pengendara harus berhenti di pintu told an membuka kaca untuk tempel kartu e-toll.

Melainkan, dengan teknologi MLFF ini, saat kendaraan melewati pintu tol maka saldo uang elektronik yang tersimpan pada aplikasi khusu yang sudah di unduh di handphone pintar (smartphone) akan terpotong otomatis.

“Dengan cara ini memakan waktu transaksi menjadi hanya 0 detik,” tutupnya.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.