Mulai Agustus 2025, Pemkab Bojonegoro Wajibkan ASN Belanja Produk Lokal

oleh -319 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 19 at 15.44.53
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemkab Bojonegoro, Enggarini. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meluncurkan program inovatif bertajuk eBakul (Belanja ASN untuk Kemajuan Usaha Lokal), yang akan mulai diterapkan pada Agustus 2025.

Program ini mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Bojonegoro untuk membelanjakan sebagian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka pada produk dan jasa dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) lokal.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Pemkab Bojonegoro, Enggarini, menjelaskan bahwa eBakul bertujuan untuk menggerakkan perekonomian mikro di daerah. Sekaligus membangun basis data konsumsi yang dapat digunakan untuk memetakan jenis usaha lokal yang diminati masyarakat ASN.

“Setiap ASN diwajibkan berbelanja dengan nominal tertentu yang disesuaikan dengan kelas jabatannya. Misalnya, ASN dengan kelas jabatan 14 diwajibkan berbelanja produk lokal dengan nilai lebih dari satu juta rupiah,” ungkap Enggarini, Rabu (18/6).

Jika ASN tidak memenuhi batas minimum belanja yang ditentukan, lanjut Enggarini, maka sistem secara otomatis akan mengoreksi besaran TPP mereka melalui integrasi dengan sistem e-TPP yang telah diterapkan di lingkungan Pemkab Bojonegoro. Artinya, eBakul terhubung langsung dengan sistem penggajian digital dan menjadi bagian dari kebijakan insentif berbasis kinerja dan partisipasi ekonomi lokal.

Menurut Enggarini, pada tahap awal implementasi, ASN diberikan fleksibilitas dalam memilih jenis produk lokal yang dibeli, mulai dari makanan dan minuman, jasa, kebutuhan harian, hingga produk industri kecil menengah (IKM). Lokasi belanja diprioritaskan pada pelaku usaha mikro yang berada di sekitar tempat kerja, tempat tinggal, maupun sentra IKM yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Melalui eBakul, kami ingin mendorong budaya belanja di usaha lokal. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat terus berkembang dan ASN pun memiliki peran aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuh Enggarini.

Enggarini menjeaslan, saat ini sistem eBakul masih berbasis platform online sederhana. Namun ke depan, Pemkab Bojonegoro berencana mengembangkan eBakul menjadi marketplace digital yang lebih terstruktur dan interaktif. Inovasi ini diharapkan tidak hanya memperluas akses pasar bagi UMKM lokal, tetapi juga menjadi alat untuk memunculkan potensi usaha baru berbasis tren konsumsi ASN.

Berdasarkan data yang ada, jumlah ASN dan PPPK non-guru di lingkungan Pemkab Bojonegoro mencapai 8.470 orang. Dengan potensi belanja yang besar tersebut, program eBakul diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi mikro dan pelaku IKM, sekaligus menciptakan siklus ekonomi yang lebih berkelanjutan di dalam daerah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.