Nada Keras Kapolres Gresik ke Ayah Pemerkosa Anak Tiri: Di Mana Otak Kau!

oleh -1749 Dilihat
IMG 3586 1
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu saat menginterogasi tersangka pemerkosaan anak tiri. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan empati mendalam atas kasus pemerkosaan yang dialami SH, 20 tahun, gadis asal Kecamatan Wringinanom, Gresik. Pasalnya, tersangka adalah ayah tiri korban sendiri bernama Heru Ariyanto alias AH, 38 tahun, asal Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Tersangka AH dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Gresik, Selasa (2/6). Ia memberikan keterangan secara langsung saat diinterogasi Kapolres AKBP Rovan.

AH mengaku sudah empat tahun menikah dengan ibu korban. Dalam kurun waktu itu, ia sempat merekam video sang anak tiri ketika mandi. Bahkan juga memiliki sejumlah foto tak senonoh SH.

Video dan foto itu kemudian dijadikan senjata untuk mengancam korban. Tersangka akan menyebarluaskan video itu jika korban tidak menuruti nafsu birahinya.

Nafsu usai Lihat Gambar di TikTok, Pria Gondrong Asal Sidoarjo Tega Perkosa Anak Tiri di Gresik

Alhasil korban hanya bisa pasrah. Sabtu (31/5), saat sendirian di dalam rumah, gadis muda itu diseret ayah tirinya ke dalam kamar lalu diperkosa. Tiga kali.

Pengakuan tersangka itu pun membuat Kapolres Gresik tampak menahan emosi. Simpati dan empati kapolres yang mendalam terhadap korban, tak terbendung.

“Empat tahun kau rawat, setelah itu kau rusak. Di mana otak kau!” tegas Kapolres Gresik dengan nada keras kepada tersangka.

Rovan menyebut, ulah HA sangat bejat dan biadab. Apalagi, aksi asusila terhadap anak tiri itu ternyata sudah direncanakan oleh tersangka sejak jauh-jauh hari.

Sebelum Perkosa Anak Tiri di Gresik, Pria Asal Sidoarjo Rekam Video Korban Mandi untuk Ancaman

Kini, HA sudah dijebloskan ke Rutan Mapolres Gresik. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya. “Tersangka dikenakan Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang TPKS atau Pasal 285 KUHP. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tandasnya.

Kapolres Rovan berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Ia mengajak seluruh masyarakat Gresik untuk mengawasi anak dan lingkungan sekitar. Karena, pelaku kekerasan seksual bisa saja orang dekat.

“Ciptakan lingkungan aman dan penuh kasih bagi anak-anak. Perhatikan perubahan perilaku anak, seperti murung atau ketakutan pada seseorang. Pelaku kekerasan seksual bisa berasal dari orang terdekat. Segera laporkan ke polisi jika menemukan atau mengalami tindak kekerasan seksual,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang gadis SH, 20 tahun, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tirinya di Kecamatan Wringinanom, Gresik pada Sabtu (31/5). Peristiwa biadab itu terjadi saat siang bolong sekitar pukul 11.30 WIB. Saat ibu korban mengantar anaknya yang masih kecil untuk wisuda sekolah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.