KabarBaik.co – Munculnya fenomena bendera One Piece yang dikibarkan di sejumlah tempat di Indonesia menuai sorotan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menegaskan pentingnya menghormati simbol negara, terutama bendera Merah Putih.
Kepala Bakesbangpol Kota Blitar Toto Robandiyo, mengatakan pihaknya telah memantau langsung di lapangan. Tujuannya memastikan posisi bendera Merah Putih tetap berada di atas bendera lain, termasuk bendera yang berasal dari budaya populer seperti anime.
“Kita sudah coba pantau di lapangan bagaimana posisi bendera Merah Putih itu di atas bendera yang lain. Kita imbau pengibaran bendera itu tidak ada maksud lain dari penggunaan lambang-lambang lain yang digunakan,” kata Toto, Rabu (6/8).
Ia menekankan agar tidak ada unsur penghinaan terhadap lambang negara.
“Yang penting jangan ada maksud lain dan tetap menghargai serta menghormati bendera Merah Putih sebagaimana diatur oleh undang-undang,” tegasnya.
Sejauh ini, Toto menyebut di Kota Blitar belum ditemukan pengibaran bendera One Piece secara resmi.
Sementara itu, dua pecinta anime One Piece atau yang biasa disebut nakama turut memberikan tanggapan. Salah satu nakama yang enggan disebutkan namanya menilai, jika ada pihak merasa tersinggung atas berkibarnya bendera One Piece, itu terlalu berlebihan.
“Memang betul kalau di anime itu simbol perlawanan terhadap pemerintah. Namun, jika tersinggung berarti pemerintah juga merasa melakukan hal yang sama seperti di One Piece,” katanya.
Nakama lain menambahkan, bendera tersebut menurutnya tidak menjadi masalah. Ia mengutip pernyataan Gus Dur, “Kibarkan bendera Bintang Kejora, namun jangan lebih tinggi dari Merah Putih.”
Ia menegaskan, bendera One Piece bersifat fiksi, tidak memiliki makna khusus. “Kalau pemerintah sampai segitunya menanggapi, menurut saya berlebihan,” ujarnya.(*)