Napi Teroris Lapas Kediri Jadi Pengajar Alquran

Reporter: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP
oleh -537 Dilihat
Narapidana teroris yang kini aktif menjadi pengajar mengaji bagi sesama napi lainnya di Lapas Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Salah satu narapidana teroris Lapas Kelas IIA Kediri yang tengah menjalani hukuman pidana kini semakin humanis. Banyak kegiatan positif yang dilakukan serta turut kontribusi bagi sesama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Salah satunya, narapidana tersebut kini aktif mengajari WBP lain belajar mengaji. Aktivitas ini pun disambut baik oleh pihak Lapas Kediri untuk membekali WBP terkait keagamaan.

Inisiatif ini dimulai beberapa bulan lalu. Ketika narapidana yang enggan disebutkan namanya ini menunjukkan perubahan sikap yang signifikan setelah mengikuti program deradikalisasi yang diterapkan oleh Lapas Kediri.

Melihat potensi dan niat baiknya, pihak Lapas Kediri memberikan dukungan untuk menjadikannya pengajar mengaji bagi sesama narapidana.

Baca juga:  KPU Kota Kediri Tunggu Instruksi Pusat Soal Penggunaan Aplikasi Sirekap di Pilkada 2024

Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto, menyatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan membaca Alquran kepada warga binaan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

“Kami melihat perubahan yang positif dari narapidana tersebut, dan kami percaya bahwa dengan berbagi ilmu agama, ia dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembinaan warga binaan lainnya,” ucapnya Rabu (12/6).

Program belajar mengaji ini diikuti dengan antusias oleh para warga binaan, setiap harinya. Mereka berkumpul di masjid lapas untuk belajar membaca dan memahami Alquran. Beberapa dari mereka mengaku merasa lebih tenang dan mendapatkan pencerahan spiritual dari kegiatan ini.

Baca juga:  HUT ke-3, RSUD Kilisuci Kota Kediri Komitmen Berbenah dan Tingkatkan Kualitas Layanan

Salah satu warga binaan yang mengikuti kelas mengaji, Putra (nama samaran, red), menyatakan bahwa ia sangat bersyukur atas kesempatan ini.

“Saya merasa mendapatkan banyak manfaat dari belajar mengaji. Tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga menemukan ketenangan batin di tengah-tengah situasi yang sulit ini,” kata Putra.

Pihak Lapas Kediri berharap, dengan adanya program seperti ini, proses rehabilitasi narapidana dapat berjalan lebih efektif. Selain itu, mereka juga berharap agar narapidana yang terlibat dalam kegiatan positif ini dapat menjadi contoh bagi warga binaan lainnya.

Baca juga:  Gerakan Sekolah Bebas Rokok Ramaikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kota Kediri

Kisah ini menjadi bukti bahwa perubahan positif dapat terjadi di mana saja, termasuk di dalam penjara. Narapidana teroris yang dulunya dikenal karena tindakan ekstremnya, kini bertransformasi menjadi pengajar Alquran yang membawa kebaikan bagi sesamanya.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari pihak Lapas Kediri ssuai arahan KaKanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono diharapkan program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang lebih luas. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.