KabarBaik.co – Nasib kurang mujur harus dialami oleh sesosok lelaki berinisial V, 32 tahun asal Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Ia terpaksa harus berurusan dengan polisi akibat bisnis sampingannya.
Ini buntut aktivitasnya yang nekat nyambi melakoni jual beli barang haram yakni sabu-sabu. Karyawan swasta ini pun digulung Satresnarkoba Polres Kediri.
Kasi Humas Polres Kediri AKP Sriati yang menyebut, penangkapan V
berawal dari informasi atau laporan masyarakat yang resah peredaran narkoba dan narkotika di wilayah Kecamatan Ngasem. Hingga pada akhirnya petugas melakukan serangkaian penyelidikan.
Setelah dilakukan penyelidikan, terduga pelaku itu akhirnya berhasil diamankan di tempat kosnya yang berada di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Di hadapan para petugas, pria itu tak berkelit dan hanya bisa pasrah ketika dilakukan penggeladahan.
Terbukti saat dilakukan penggeledahan di tempat kosnya, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu sebuah botol sebagai alat hisap sabu, dua bungkus microtube, dua bungkus plastik klip, 2 korek api, 11 plastik klip berisi narkotika jenis sabu-sabu dengan berat keseluruhan 2,27 gram atau berat bersih 1,39 gram dan 1 ponsel.
“Dari keterangan terduga pelaku sebelumnya membeli 2 gram sabu dari A (belum tertangkap) dengan harga Rp2 juta,” ucapnya Senin (9/9).
Diketahui juga rupanya, terduga pelaku mendapatkan barang tersebut dengan cara sistem ranjau di pinggir jalan yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Purwoasri.
“11 klip berisi sabu ini rencananya akan diedarkan oleh terduga pelaku. Saat ini terduga pelaku masih dimintai keterangan,” ungkapnya. (*)
