Nyaris Tertipu Rp 35 Juta, Ketua Dewan Pendidikan Jombang Dibohongi Penipu Ngaku Bupati

oleh -657 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 27 at 2.12.08 PM
Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim nyaris jadi korban penipuan (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang Cholil Hasyim nyaris menjadi korban penipuan dari seseorang yang mengaku sebagai Bupati Jombang, Warsubi. Aksi penipuan ini nyaris membuatnya kehilangan uang Rp 35 juta.

Usaha penipuan ini terjadi pada Kamis (25/9), tepat sehari setelah Cholil bersama jajaran Dewan Pendidikan melakukan audiensi resmi dengan Bupati Jombang di Pendopo Kabupaten.

“Awalnya ada pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku dari Kantor Bupati Jombang,” ujar Cholil saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9).

Nomor tersebut, 0823 8140 4057, menghubungi lewat pesan dan panggilan tidak terjawab. Saat ditelepon balik, tak diangkat. Namun tak lama kemudian, nomor itu menelepon kembali dan mengaku sebagai staf rumah dinas bupati.

“Saya diminta standby karena Pak Bupati katanya ingin bicara langsung,” jelas mantan Wakil Rektor III Universitas Darul Ulum Jombang itu.

Sekitar satu jam kemudian, Cholil menerima panggilan lain dari nomor berbeda, 0823 1850 4288. Kali ini, penelepon mengaku sebagai Bupati Jombang, Warsubi. Suaranya, menurut Cholil, sangat mirip dengan suara sang bupati, termasuk gaya bicaranya.

“Dia mulai ngobrol basa-basi, lalu membahas soal program Dewan Pendidikan. Bahasannya persis seperti yang kami obrolkan saat audiensi sehari sebelumnya,” terangnya.

Namun, lanjut Cholil, pembicaraan mulai terasa janggal ketika penelepon membahas program koperasi desa merah-putih yang diklaim mendapat dukungan pusat.

Puncaknya, penelepon meminta bantuan dana talangan sebesar Rp 35 juta untuk diberikan ke seseorang yang disebut telah membantu meloloskan program tersebut.

“Saya diminta transfer ke rekening BCA, nomornya 4142688330,” kata Cholil.

Penelepon bahkan menjanjikan akan mengalokasikan dana Rp 150–200 juta untuk mendukung program Dewan Pendidikan jika permintaan itu dipenuhi. Ia juga meminta agar komunikasi dilakukan langsung tanpa perantara.

“Saya langsung curiga. Permintaan itu tidak masuk akal. Akhirnya saya putuskan untuk mengakhiri teleponnya,” ungkapnya.

Cholil menambahkan setelah ia menandai nomor tersebut dengan label ‘BAHAYA’, foto profil si penipu langsung hilang. Ia kemudian memastikan kepada pihak rumah dinas bahwa tidak ada staf yang menghubungi dirinya hari itu.

“Saya yakin ini bukan gaya Pak Bupati. Keluarga beliau juga dari dulu dikenal mapan,” tegas Cholil.

Hingga saat ini, kasus tersebut belum dilaporkan secara resmi ke pihak berwajib. Namun Cholil berharap masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat publik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.