Oknum Polisi Diduga Peras Mahasiswi Sidoarjo, Polrestabes Surabaya: Sudah Kami Amankan

oleh -1194 Dilihat
IMG 20250624 WA0025 scaled
Bripka H, Oknum polisi Surabaya yang juga terduga pelaku pemerasan pada pasangan muda mudi dari Sidoarjo

KabarBaik.co – Citra kepolisian kembali terciderai menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Seorang oknum anggota polisi aktif yang berdinas di Polsek Tandes Polrestabes Surabaya diduga melakukan pemerasan terhadap pasangan muda-mudi asal Sidoarjo. Aksi tak terpuji itu dilakukan dengan dalih operasi gabungan, dan berujung pada permintaan uang senilai Rp 7 hingga Rp 10 juta.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan membenarkan bahwa oknum tersebut kini tengah ditangani pihaknya.

“Yang bersangkutan sudah kami amankan, sudah kami mintai keterangan juga,” tegasnya saat dikonfirmasi, Senin (23/6).

Dia memastikan proses hukum tetap berjalan. “Kami tidak akan menoleransi perilaku anggota yang mencederai kepercayaan publik. Propam dan penyidik akan menangani kasus ini secara profesional,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, keterangan mengejutkan datang dari ayah korban, Djumadi, 60. Ia menceritakan detik-detik anaknya, Kirana Vanessya, 23 tahun, bersama temannya Rayhan, 23 tahun, menjadi korban pemerasan oleh oknum berseragam polisi. Kejadian itu terjadi Kamis malam (19/6), sekitar pukul 22.00 WIB, setelah keduanya pulang menghadiri undangan pernikahan di kawasan Krian, Sidoarjo.

“Anak saya baru keluar dari exit tol Tambak Sumur. Di sana sempat bersenggolan pelan dengan ibu-ibu pengendara motor. Tapi tidak ada korban. Sudah minta maaf dan selesai secara kekeluargaan,” terang Djumadi saat ditemui di kediamannya.

Namun, setelah Vanessya dan Rayhan menepikan mobil di bawah jalan tol untuk mengecek kondisi kendaraan, dua pria datang menghampiri mereka. Satu berseragam polisi, satu lagi berpakaian sipil.

“Mereka mengaku dari operasi gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan wartawan. Lalu menuduh anak saya melakukan hal tak senonoh di dalam mobil. Padahal mereka cuma berhenti sebentar untuk cek mobil,” jelasnya.

Tanpa menjelaskan kesalahan secara konkret, oknum polisi itu langsung mengambil alih kemudi mobil, meminta Rayhan duduk di kursi penumpang dan Vanessya pindah ke jok belakang.

“Katanya mau dibawa ke Polda Jatim. Tapi malah diputar-putar keliling Surabaya. Dalam perjalanan itu, mulai muncul permintaan uang,” imbuhnya.

Djumadi menambahkan, anaknya sempat ditekan secara verbal dengan gaya negosiasi agar “damai di tempat”.

“Mulanya diminta Rp 10 juta, tapi karena tidak punya, akhirnya ditarik tunai Rp 650 ribu. Sisanya diminta dikirim besok. Bahkan sempat disuruh pinjam lewat pinjol atau paylater,” ungkap Djumadi dengan nada geram.

Aksi pemerasan itu terjadi di kawasan Indomaret Drive Thru dekat Excelso A. Yani Surabaya. Usai mengambil uang, oknum itu juga membawa kartu ATM milik korban dan mengancam agar sisa uang disiapkan keesokan harinya.

Untungnya, insting Vanessya bekerja. Diam-diam ia mengambil foto dan video si oknum polisi saat duduk di jok kemudi. Bukti itu kemudian dikirim ke orang tuanya.

“Dia gak mau kasih nomor HP, gak mau ditransfer. Bilangnya uang itu untuk cabut laporan. Tapi ketika ditawari ke Polda, dia menolak. Katanya gak enak sama teman-temannya,” ucap Djumadi, menirukan penuturan sang anak.

Setelah aksi tersebut, pihak keluarga langsung melapor ke institusi terkait, termasuk ke Propam.

“Kurang dari 24 jam, identitas oknum itu terungkap. Teman-teman saya di kepolisian menyebut namanya Bripka H, dan benar masih aktif berdinas di Surabaya,” tandas Djumadi.

Saat ini, kasus masih dalam penanganan. Pihak keluarga berharap ada proses hukum yang transparan dan tegas terhadap pelaku. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.