KabarBaik.co – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar Polres Jombang selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli, mencatat hasil signifikan. Selain menekan angka pelanggaran lalu lintas, operasi ini juga berhasil menurunkan jumlah kecelakaan secara drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Kasat Lantas Polres Jombang, Iptu Rita Puspitasari, menyebut sebanyak 1.807 penindakan dilakukan terhadap pelanggar lalu lintas selama operasi berlangsung. Sementara itu, 11.435 teguran diberikan kepada pengguna jalan yang kedapatan melanggar namun tidak sampai ditindak.
Tak hanya itu, 11 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga tercatat sepanjang operasi tahun ini. “Dibanding tahun 2024, jumlah ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan,” ujar Iptu Rita dalam keterangan tertulis, Senin (28/7).
Sebagai perbandingan, pada Operasi Patuh Semeru 2024, Polres Jombang mencatat 2.020 kasus penindakan dan 24.226 teguran. Artinya, terjadi penurunan 13.004 teguran atau sekitar 50 persen.
Penurunan mencolok juga terjadi pada angka kecelakaan. Tahun lalu, 32 kasus laka lantas dilaporkan selama operasi. Tahun ini, jumlahnya hanya 11 kasus, turun 21 kasus atau setara 66 persen.
Rita menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jombang yang mulai menunjukkan kesadaran tinggi terhadap pentingnya tertib berlalu lintas. “Hasil positif ini tak lepas dari peran aktif masyarakat dan kerja keras seluruh personel di lapangan dalam menyosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara,” ungkap Rita.
Ia berharap momentum Operasi Patuh Semeru 2025 bisa terus meningkatkan disiplin berlalu lintas demi mewujudkan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di Kabupaten Jombang. (*)