Pagar Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan, Candi Brahu di Mojokerto Akan Diekskavasi

oleh -476 Dilihat
bc9b09dd 1221 4065 9927 9ab8d887b15b
Candi Brahu. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Sebuah temuan pagar di area Candi Brahu memicu rencana ekskavasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur.

Ekskavasi ini diharapkan dapat mengungkap lebih jauh mengenai peninggalan Kerajaan Majapahit di kawasan yang dulunya diperkirakan sebagai ibu kota kerajaan tersebut.

Kepala BPK Wilayah XI, Endah Budi Heryani, mengungkapkan bahwa pagar yang ditemukan berada di sisi selatan Candi Brahu dan diperkirakan mengelilingi kompleks candi. “Ada temuan pagar keliling di area komplek Candi Brahu,” ujarnya pada Rabu (14/5).

Pantauan di lokasi menunjukkan tim BPK Wilayah XI telah bergerak cepat dengan melakukan pengukuran dan pemasangan patok di sekitar area candi.

Proses ekskavasi atau penggalian dijadwalkan akan dimulai pada Kamis (15/5/2025), melibatkan kerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Mojokerto serta pemerintah desa setempat.

Menurut catatan sejarah dari BPK XI Jawa Timur, keberadaan Candi Brahu pertama kali tercatat pada tahun 1815 oleh Wardenaar, yang saat itu bertugas mendokumentasikan peninggalan arkeologi di Mojokerto atas perintah Raffles. Hasil kerja Wardenaar kemudian dipublikasikan dalam buku “History of Java” pada tahun 1817.

Candi Brahu sendiri diyakini sebagai candi tertua di wilayah Trowulan. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti Alasantan tidak jauh dari lokasi candi.

Prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Mpu Sindok pada tahun 939 Masehi itu menyebutkan nama bangunan suci “Waharu” atau “Warahu”, yang diyakini sebagai asal-usul nama Candi Brahu saat ini.

Bangunan Candi Brahu memiliki struktur persegi dengan ukuran sekitar 20,7 meter x 20,7 meter, terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan atap.

Ekskavasi pagar ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih detail mengenai tata ruang dan batas-batas kompleks Candi Brahu pada masa kejayaannya, sekaligus menambah khazanah pengetahuan tentang Kerajaan Majapahit.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.