Paguyuban BOSTA Protes Penataan Stasiun Kediri, Ini Respon PT KAI

oleh -363 Dilihat
WhatsApp Image 2024 09 02 at 11.00.09
Irene Margareth Konstantine, Deputy VP PT KAI Daop 7 Madiun. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun menghormati setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, termasuk rencana aksi damai yang dilakukan oleh Paguyuban Bocah Stasiun (BOSTA) Kota Kediri pada tanggal 2 September 2024.

Irene Margareth Konstantine, Deputy VP Daop 7 Madiun, menyatakan bahwa penataan kawasan stasiun dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa kereta api dan masyarakat di sekitar stasiun.

“Penataan ini didukung oleh pemerintah daerah dan merupakan bagian dari program penataan kota yang lebih luas,” ujar Irene, Seni (2/9).

Irene juga menegaskan bahwa PT KAI telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana penataan ini.

Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan mengenai rencana perluasan area parkir, penataan pintu masuk stasiun, serta pengaturan lokasi pangkalan tukang becak. Sosialisasi yang dilaksanakan mengundang semua unsur yang berkepentingan terhadap penataan Stasiun Kediri.

“Penataan yang dilakukan termasuk penataan akses jalan penumpang ke stasiun maupun akses masyarakat. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan di Stasiun Kediri,” tambah Irene.

PT KAI tetap berkomitmen untuk menjalin komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat yang terdampak oleh kebijakan penataan stasiun. Irene mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas lingkungan dan mendukung upaya bersama dalam menciptakan tata kota yang lebih baik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.