Pantau Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Ambil Data Komoditas Pangan di 9 Pasar Tradisional

oleh -99 Dilihat
48cc2f9d a668 4623 8cdc 9f66eefdb050
Petugas DKPP Kota Kediri saat mengambil data harga komoditas di Pasar Campurejo (Istimewa)

KabarBaik.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melakukan pengambilan data harga komoditas di 9 pasar tradisional secara serentak. Tujuannya untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga di pasar

Sembilan pasar tersebut meliputi Pasar Pesantren, Selowarih, Centong, Banjaran, Pahing, Mrican, Bandar, Ngronggo, dan Campurejo. Kegiatan ini menyasar para pedagang tingkat konsumen di luar responden rutin penyedia data harian DKPP.

Kepala DKPP Kota Kediri Moh. Ridwan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi lapangan yang sangat penting sebagai landasan analisis dalam menyusun arah kebijakan pangan.

“Data harga pangan menjadi variabel kunci dalam penentuan kebijakan di bidang ketahanan pangan. Karena itu, evaluasi semacam ini diperlukan untuk memastikan akurasi data dari lapangan,” ujar Ridwan saat dikonfirmasi, Jumat (1/8).

Sebanyak 30 pedagang dipilih secara acak untuk diwawancarai, khususnya yang menjual minyak goreng, aneka bawang, dan cabai. Seluruh data harga yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis menggunakan Indikator Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengukur status komoditas apakah dalam kondisi aman, waspada, atau perlu intervensi pemerintah.

“Hasil evaluasi rutin ini sudah kami laporkan ke Mbak Wali melalui Pak Sekda. Data ini juga mendukung langkah Pemkot dalam menyukseskan berbagai program pusat seperti bantuan pangan beras dan penyaluran SPHP,” tambah Ridwan.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri juga telah menggelar berbagai langkah stabilisasi seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar untuk menekan lonjakan harga serta menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Adapun hasil pengecekan di lapangan menunjukkan adanya selisih harga dibanding data dari mitra penyedia rutin, antara lain:

Beras premium lebih tinggi Rp 8/kg
Beras medium lebih tinggi Rp 345/kg
Minyak goreng curah lebih tinggi Rp 1.800/kg
Bawang merah lebih rendah Rp 2.758/kg
Cabai rawit merah lebih tinggi Rp 5.941/kg

“Perbedaan harga rata-rata antara 1 hingga 15 persen. Perbedaan tertinggi terdapat pada cabai rawit merah, yang memang sangat fluktuatif,” pungkas Ridwan.

Dengan pendekatan berbasis data lapangan yang valid dan terverifikasi, Pemkot Kediri berharap bisa mengambil kebijakan intervensi harga yang lebih tepat sasaran, sekaligus menjaga daya beli masyarakat menjelang momen-momen strategis seperti akhir tahun dan hari besar keagamaan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.