KabarBaik.co– Forum Mantan Anggota Legislatif (Formal) Jember menyampaikan pernyataan sikap untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024, Kamis(16/5). Mereka menginginkan, dalam Pilkada nanti pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) harus ada kombinasi antara kader partai dan non kader.
Ketua Formal Jember Madini Farouq mengatakan, keinginan itu bukan tanpa alasan karena memang jabatan sebagai bupati maupun wakil bupati adalah jabatan politik.
“Jabatan itu kan dipilih oleh masyarakat, partai politik juga terlibat dalam kontestasi. Jadi biar seimbang ya harus ada kombinasi antara kader partai dan non kader,” kata pria yang akrab disapa Gus Mamak itu.
Gus Mamak menjelaskan dengan kombonasi kader partai dan non kader ini diyakini bisa menciptakan keharmonisan antara pemimpin dan wakilnya.
“Kalau bupati dan wakil itu kader partai juga tidak bagus, takutnya nanti malah berlomba lomba mementingkan partai masing-masing. Maka kombinasi itu paling pas,” jelasnya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPC PPP Jember itu juga menyampaikan, soal kader partai dan non kader juga sudah disepakati oleh 14 anggota Formal Jember.
“Yang hadir tadi semua sudah setuju kok bukan hanya soal kader dan non kader saja, tapi juga ada beberapa point yang kami diskusikan,” imbuhnya.
Dari beberapa poin itu, pihaknya memaparkan point yang telah disepakati yakni meminta dalam Pilkada 2024 ini tidak melakukan fitnah dan menjaga kondusifitas, menolak segala bentuk korupsi, mendukung pasangan kader partai dan non partai, mengajak semua pihak mewujudkan pilkada damai dan mengajak masyarakat untuk tidak golput.
Dalam pernyataan sikap Formal yang digelar di salah satu rumah makan di Perumahan Argopuro, Kecamatan Kaliwates itu, terlihat 5 pimpinan partai politik yang turut hadir, diantarnya Madini Farouq Ketua DPC PPP jember, Ayub Junaidi Ketua DPC PKB Jember, Marsuki Abdul Ghafur Ketua DPD Nasdem Jember, Ahmad Halim Ketua DPC Gerindra Jember dan Ketua DPD Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi.