KabarBaik.co – Kasus hemodialisasi (HS) atau cuci darah karena gagal ginjal di RSUD Bangil terus meningkat sejak 2019 hingga 2024. Kenaikan tersebut karena adanya peralatan baru yang dimiliki RSUD Bangil dalam penanganan pasien hemodialisasi.
”Jumlah pasien terkena HS di RSUD Bangil terus bertambah setiap tahunnya, dikarenakan adanya mesin baru yang ada di RSUD Bangil,” kata humas RSUD Bangil M. Hayat, Senin (1/7).
Menurut Hayat, pada 2019 lalu kasus HS berkisar sekitar 4.463. Kemudian pada tahun selanjutnya sempat menurun menjadi 4.061 pasien. Lalu kembali melonjak pada tahun 2021 hingga menjadi 5060 pasien yang dirawat karena HS.
Sedangkan pada tahun 2022 kasus HS terus meningkat drastis hingga 8.222 pasien. Tak berhenti di situ, pasien penderita gagal ginjal terus merangkak naik pada tahun 2023 menjadi 10.157 pasien.
”Dan untuk tahun 2024 ini selama lima bulan sudah mencapai 4.646 pasien. Pada bulan Januari kasusnya 935, Februari 892, Maret 936, April 922, dan Mei 961,” papar Hayat.
Hayat menjelaskan, kasus HS banyak diderita kalangan muda yang tidak menjaga pola makannya, sehingga ginjal tidak bisa menyaring kotoran dan kelebihan cairan pada darah. ”Apabila ginjal tidak berfungsi, maka kotoran menumpuk dan menyebabkan gagal ginjal,” tandas Hayat. (*)
