Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri Minum Racun Tikus

oleh -111 Dilihat
IMG 20250129 WA0023
Ilustrasi orang meninggal

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

KabarBaik.co – Pasutri di Tulungagung ditemukan tewas di rumahnya di Desa Panggungkalak, Pucanglaban, Tulungagung. Pasutri tersebut tewas diduga bunuh diri.

Pasutri tersebut adalah SMR (57) dan SGN (50). Jenazah pasutri tersebut pertama kali ditemukan oleh keponakan mereka sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu si keponakan disuruh oleh orang tuanya membangunkan pasutri tersebut. Orang tua si keponakan menyuruh anaknya karena lampu depan rumah pasutri itu tetap menyala meski hari sudah pagi.

“Keponakan masuk dari pintu belakang karena pintu depan dalam keadaan terkunci. Si keponakan melihat kedua korban tidur berdampingan tapi saat didekati keduanya sudah tak bernapas,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pucanglaban Aiptu Bilal Ahmar, Minggu (10/8).

Warga kemudian melaporkan temuan itu ke polisi. Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sisa makanan sate, gelas berisi sisa racun tikus, dan dua botol racun tikus cair di dekat pintu samping rumah.

“Yang satu botol sudah habis, satu lainnya masih ada sisa sedikit,” tuturnya.

Berdasarkan pemeriksaan medis, pasutri tersebut diduga meninggal dua jam sebelum ditemukan. Dari keterangan sejumlah saksi, pasutri ini jarang terdengar cekcok.

Pasutri ini sudah menikah selama lima tahun. Sang suami bekerja sebagai operator alat berat sementara si istri ibu rumah tangga. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif peristiwa tersebut.

“Kuat dugaan karena faktor ekonomi,” kata Bilal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.