KabarBaik.co – Menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, Pengurus Cabang Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PC LKKNU) Jombang menggelar pelatihan khusus bagi para penyembelih halal yang tergabung dalam komunitas Juru Sembelih Halal (JULEHA) Jombang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung PCNU Jombang, Gambiran, Mojoagung.
Pelatihan yang menghadirkan Tim Halal Institute Widodo Wahyudi, menekankan pentingnya memahami tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam.
Widodo menjelaskan ada empat aspek utama yang harus diperhatikan agar kurban sah dan halal, yaitu kondisi hewan, penyembelih, alat yang digunakan, dan prosedur penyembelihan.
“Hewan kurban harus sehat, cukup umur, tidak cacat seperti buta atau pincang, dan bebas dari penyakit. Sebaiknya diprioritaskan hewan jantan,” jelas Widodo pada Minggu (1/6).
Selain itu, penyembelih harus Muslim yang sudah baligh dan memahami tata cara penyembelihan yang benar. Alat yang digunakan harus tajam agar mengurangi rasa sakit hewan. Penggunaan benda seperti tulang, gigi, atau kuku tidak diperbolehkan karena dianggap najis dan tidak sesuai syariat.
Dalam prosedur penyembelihan, tiga saluran vital harus terputus, yakni saluran pernapasan (hulqum), saluran makanan (mar’i), dan dua pembuluh darah utama (al-wajadain).
Posisi hewan disembelih juga sebaiknya menghadap kiblat dengan lambung kiri menempel tanah untuk menghindari keluarnya isi rumen yang bisa menyebabkan najis.
Meski begitu, posisi ini tidak mutlak. Saat hewan sulit dikendalikan, penyembelihan tetap sah selama syarat utama terpenuhi.
“Yang penting, kurban adalah persembahan terbaik kita kepada Allah SWT. Jadi, mulai dari hewannya hingga tata cara penyembelihan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Widodo.
Dengan pelatihan ini, PCNU Jombang berharap ibadah kurban tahun ini berjalan lancar, sah, dan halal sesuai tuntunan agama.(*)