KabarBaik.co – PCNU Jombang melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazisnu) resmi meluncurkan program Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyin.
Peluncuran program digelar di Kantor PCNU Jombang Jalan Gatot Subroto, bersamaan dengan kegiatan Ngaji Muqoddimah Qonun Asasi, doa bersama, dan tasyakuran HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq bersama Rais Syuriah PCNU KH Achmad Hasan dan Ketua Lazisnu PCNU Hj Eka Susanti (Ning Santi) hadir dalam peluncuran tersebut.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyin, yang merupakan program Lazisnu, secara resmi kita luncurkan dan resmikan bersama-sama,” kata KH Fahmi dalam keterangan tertulisnya. Jumat (22/8).
Ketua Lazisnu PCNU Jombang, Hj Eka Susanti mengatakan program ini bertujuan mengoptimalkan potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk memperkuat kemandirian dan kesejahteraan warga Jombang.
“Gerakan ini fokus pada penghimpunan dan pengelolaan dana ZISWAF secara transparan dan produktif. Harapannya, mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi dan sosial warga Nahdliyin lewat pemberdayaan berbasis jamaah,” jelas Ning Santi.
Dana ZISWAF akan didayagunakan untuk program pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Beberapa program unggulan di antaranya:
1.500 Beasiswa Prestasi Yatim Dhuafa untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs. Pendirian 300 NU Mart Mini Retail guna mendukung usaha warung kecil. 1.000 kado cinta untuk guruku, berupa bantuan gaji bulanan bagi guru honorer dan guru swasta berpenghasilan rendah.
Dalam pelaksanaannya, program ini menggunakan skema digital fundraising. Penghimpunan dana dilakukan lewat aplikasi mobile banking dan QRIS untuk memudahkan proses pembayaran zakat, infak, dan sedekah.
“Semua data warga yang ikut berkontribusi tercatat secara digital. Informasi program dan pelaporan dana juga akan dikirim melalui nomor WhatsApp Penggerak Kemandirian,” jelas Ning Santi.
Dengan gerakan ini, PCNU Jombang berharap bisa memperkuat peran NU dalam membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera secara berkelanjutan. (*)
