PDIP Pecat Wahyudin Moridu yang ‘Merampok Uang Negara’

oleh -266 Dilihat
IMG 20250921 WA0026 1
Sekretaris DPD PDIP Gorontalo La Ode Haimudin saat menyampaikan keterangan pers terkait pemecatan Wahyudin Moridu (ANTARA/Zulkifli Polimengo)

KabarBaik.co – DPP PDIP secara resmi mengeluarkan sanksi berat berupa pemecatan terhadap Wahyudin Moridu. Wahyudin dipecat buntut dari video viral yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Sekretaris DPD PDIP Gorontalo La Ode Haimudin, di Gorontalo, Minggu (21/9), mengatakan Wahyudin Moridu merupakan anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP.

“Pemecatan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan DPP, dimana terhadap yang bersangkutan DPP PDIP telah secara resmi memecat Wahyudin Moridu dari kader partai,” kata La Ode.

Langkah tegas DPP terhadap Wahyudin Moridu itu, juga menjadi teguran untuk mengingatkan seluruh kader partai khususnya di Provinsi Gorontalo, agar selalu menjaga nama baik dan kehormatan partai.

Secara tegas DPP PDIP mengingatkan seluruh kader untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencederai kepercayaan rakyat terhadap partai.

Selain itu, para kader partai pun tidak dibenarkan melakukan kegiatan-kegiatan atau perilaku yang merugikan nama baik dan kepentingan partai, terutama hal yang dapat merugikan rakyat.

Mewakili DPP PDIP, ia juga mengajak seluruh kader partai untuk menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk berbenah dan memperbaiki diri.

“Dari peristiwa ini kami mengingatkan kepada seluruh kader agar terus meningkatkan kualitas dalam kerja-kerja politik untuk kesejahteraan rakyat di Provinsi Gorontalo,” ujarnya pula.

Sebelumnya, nama Wahyudin Moridu heboh di media sosial atas perilakunya dalam video berdurasi 1 menit 5 detik yang menimbulkan keresahan publik.

Dalam video tersebut, Wahyudin Moridu mengaku sedang bersama dengan selingkuhannya hendak menuju Makassar, Sulawesi Selatan, untuk merampok menghabiskan uang negara.

Ia juga mengaku dalam kondisi mabuk saat melontarkan kata-kata tersebut, hingga memicu beragam komentar negatif yang berdampak pada buruknya institusi pemerintahan dan partai di mana ia menjadi kader. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.