KabarBaik.co — Nama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau akrab disapa Gus Yani, mendadak muncul sebagai salah satu calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Gresik. Padahal, pada proses penjaringan di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC), nama Gus Yani sebelumnya tidak tercatat.
Dari proses penjaringan PAC, semula ada 12 nama yang masuk sebagai calon ketua DPC PDIP Gresik. Mereka di antaranya adalah Mujid Riduan, Jumanto, Ponco Pratikno, Mustofah, Hanafi, Sulisno Irbansyah, Siti Muafiyah, Mulyono, Gunadi, Johan Wahyudi, Anugrah Satyowati, dan Moh Munif Ridhwan.
Sekretaris DPC PDIP Gresik Noto Utomo, membenarkan bahwa nama Gus Yani ikut dimunculkan sebagai calon ketua. Menurutnya, meskipun tak terjaring dari tingkat kecamatan, DPD dan DPP PDIP memiliki hak penuh untuk mencalonkan kader terbaik, termasuk Gus Yani.
“Sesuai yang saya omongkan, meskipun Gus Yani tidak dimunculkan dari PAC tetap DPD dan DPP punya hak untuk mencalonkan Gus Yani. Apapun bentuknya, Gus Yani bagian dari kader terbaik kita,” ujar Noto Utomo saat dikonfirmasi, Senin (15/9).
Ia juga menginformasikan bahwa, hari ini, Gus Yani bersama calon-calon lainnya dijadwalkan menjalani tes psikologi sebagai bagian dari proses pencalonan ketua DPC. “Hari ini Gus Yani dapat undangan psikotes jam 14.00 sama dengan teman-teman yang lain,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa tes psikologi ini dilakukan secara daring atau online.
Ketika ditanya apakah kemunculan nama Gus Yani menjadi sinyal dari DPP maupun DPD bahwa ia berpeluang besar menduduki kursi ketua, Noto menegaskan semua kandidat memiliki kesempatan yang sama. “Semua calon menjalani psikotes. Itu urusan siapa yang jadi ketua tergantung DPP, Bu Ketua Umum,” katanya.
Noto menilai pengalaman Gus Yani sebagai bupati dua periode menjadi modal penting jika DPP PDIP memutuskan mengamanahkan kursi ketua DPC kepadanya.
“Sekali lagi, Gus Yani kader terbaik kita di eksekutif, terbukti dua periode jadi bupati. Harapan kami sebagai kader, andaikan DPP menjatuhkan ketua DPC kepada Gus Yani, semoga semua kader terbaik kita tetap dirangkul agar PDIP semakin solid dan kursi PDIP bisa semakin baik dalam perolehan suara,” ujarnya.
Meski begitu, Noto kembali menekankan, “Sekali lagi, keputusan ada di tangan Bu Ketua Umum. Peluangnya masih sama semua,” pungkasnya. (*)






