Pecinta Sejati, Bos Rokok Tajimas Deny Widyanarko Borong Bonsai Hingga Puluhan Juta

Reporter: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Gagah Saputra
oleh -42 Dilihat
Deny Widyanarko, Bacabup Kediri Saat Mengunjungi Kontes Bonsai. (Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Deny Widyanarko, bakal calon Bupati Kediri terus melangkahkan kaki untuk bersilaturrahmi, baik ke beberapa partai politik (Parpol), tokoh masyarakat hingga komunitas.

Kali ini, bos rokok Tajimas itu menampakkan diri pada kontes bonsai yang diinisiasi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kediri pada Kamis (9/5).

Hadir sederhana dengan setelan kaos hitam, celana jeans dengan topi putih di kepalanya, ia bersama dengan beberapa timnya menengok satu persatu ratusan tanaman bonsai yang dijejer dalam kontes tersebut.

“Saya tadi sudah melihat lihat keliling, potensi bonsai sangat luar biasa baik dari sisi kita melestarikan flora di Kabupaten Kediri, juga sisi ekonomi itu sangat luar biasa. Saya harapkan masyarakat bisa menumbuhkembangkan dan mencintai bonsai sehingga bisa bernilai ekonomi,” ucapnya.

Baca juga:  Pasar Bonsai Bojonegoro, Ruang Alternatif Para Penghobi Meraup Rupiah

Alumnus SMAN 2 Kediri itu juga menyebut tanaman bonsai perlu didukung oleh pemerintah agar bonsai di Kediri bisa menjadi ikon, selain itu juga perlu adanya sebuah wadah seperti komunitas bagi masyarakat untuk belajar tentang seluk beluk bonsai yang menurutnya potensi pangsa pasar yang sangat terbuka.

Rupanya sewaktu muda, ia pernah terpincut dengan tanaman bonsai hingga pada saat mengunjungi kontes tersebut ada terbesit niatan untuk belajar lagi merawat tanaman bonsai untuk ditempatkan di rumahnya, terbukti tak hanya buaian semata pria berperawakan tinggi tegap itu juga turut memborong bonsai hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga:  Pecinta Bonsai Ayo Merapat ke Kabupaten Kediri, Pamnas 2024 Tawarkan 930 Kreasi Tanaman

“Saya tadi membeli beberapa bonsai ya nanti untuk tanaman di rumah, yang ini saya beli tadi harga sekitar 1 juta 2 juta, ada yang 25 juta. kalau saya sendiri menyukai bonsai yang sifatnya informal, jadi kalau gaya formal kan dia naik ke atas saja kalau informal ada lekuk lekhuknya,”ucapnya.

Sementara itu Imron Hamzah salah seorang petani bonsai asal Desa Gurah yang turut berpartisipasi dalam event ini mengaku jika bonsai sangat berpotensi untuk dikspor ke luar negeri karena dari segi ekonomi sangat bisa membantu perekonomiannya.

Baca juga:  Pasar Bonsai Bojonegoro, Ruang Alternatif Para Penghobi Meraup Rupiah

Berbagai negara yang pernah ia ekspor seperti Amerika, Filipina, Kanada dengan destinasi yang diincar ialah pasar retail sebab dari segi harga lebih tinggi. Jika dikalkulasikan pertahun bisa mengekspor sebanyak 200 pohon dengan jenis bonsai yang paling diminati adalah jenis fikes.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.