KabarBaik.co – Seorang pedagang es teh di Desa Tambakberas, Kecamatan/Kabupaten Jombang, menjadi korban penipuan dan pencurian oleh seorang pria yang mengaku sebagai intel. Dengan dalih tengah menangani kasus begal, pelaku berhasil mengelabui korban dan membawa kabur handphone miliknya.
Korban bernama Mei Aulia (19) menceritakan kejadian tersebut bermula pada hari Sabtu (22/11) sekira pukul 12.10 WIB, saat pelaku datang ke lapaknya untuk membeli es teh. Setelah menerima pesanan, pelaku kemudian mengaku sebagai intel dan mengklaim baru saja menangkap pelaku begal.
“Orangnya bilang habis nangkep begal. Terus pura-pura dapat telepon lagi dan katanya baru nangkep begal lagi,” ujar Mei, Senin (24/11).
Setelah membayar minuman, pelaku semakin mendekati korban dan meminta izin untuk meminjam kamera. Karena tidak memiliki kamera, Mei menolak. Namun pelaku terus memaksa hingga akhirnya korban mengaku bahwa kamera di HP tidak bisa digunakan karena memori penuh.
“Saya bilang nggak punya, tapi orangnya tetap memaksa. Terus saya bilang HP-nya nggak bisa dipakai karena penuh. Begitu HP saya tunjukkan, langsung diambil dan kabur,” jelasnya.
Aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIB. Mei sempat berlari mengejar pelaku hingga lampu merah Desa Sambong, namun upaya itu gagal karena pelaku keburu melarikan diri.
Mei menyebut pelaku beraksi seorang diri dengan sepeda motor Honda Beat. Ia juga mengingat ciri-cirinya: berusia lanjut, bertubuh agak gemuk, berkulit sawo matang, memakai helm Honda model lama, baju lengan panjang, serta kacamata hitam.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan kini masih dalam penyelidikan Polres Jombang.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan dengan mengatasnamakan aparat, terlebih bagi pedagang atau warga yang berinteraksi langsung dengan orang asing. (*)








