KabarBaik.co – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Darmawan, merespons keluhan pedagang Pasar Baru Gresik tentang maraknya pedagang kaki lima (PKL) di sekitar area pasar. Para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli di dalam pasar yang berdampak pada penurunan pendapatan mereka.
Darmawan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan operasi di Pasar Baru Gresik untuk mengecek kondisi tersebut. Operasi ini melibatkan berbagai pihak guna menindaklanjuti keluhan pedagang yang merasa dirugikan dengan keberadaan PKL di luar area pasar.
“Kami memang melihat adanya penurunan pendapatan pedagang Pasar Baru Gresik. Namun, kami melihat hal itu terjadi bukan hanya karena faktor PKL, tetapi juga dipengaruhi oleh banyak hal lain dan itu tidak bisa diabaikan” ujar Darmawan, Sabtu (1/2).
Menurut Darmawan, penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab menurunnya pendapatan pedagang Pasar Baru Gresik. Selain itu, persaingan dengan platform digital juga semakin ketat, yang membuat masyarakat lebih memilih berbelanja secara daring.
“Persaingan digital ini adalah fenomena di era sekarang. Oleh karena itu, kami mengadakan berbagai pelatihan agar pedagang tetap bisa bersaing dan beradaptasi dengan perubahan,” jelas Darmawan.
Faktor lain yang turut memengaruhi adalah tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada daya beli masyarakat. Penurunan pendapatan ini, kata Darmawan, tidak hanya terjadi di Pasar Baru Gresik, tetapi juga di pasar-pasar lain di wilayah Gresik. Fenomena ini mulai terlihat sejak 2023 lalu.
”Diskoperindag Gresik terus berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar para pedagang tetap bisa bertahan di tengah berbagai tantangan ekonomi saat ini,” tandas Darmawan. (*)