KabarBaik.co – Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo membuka Pekan Panutan Pelunasan PBB-P2 2025 yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di Gedung Gradika. Acara ini dihadiri beberapa pejabat dan stakeholder terkait dengan fokus utama pada strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam sambutannya, Adi Wibowo menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak dengan inovasi pembayaran lebih modern. Khususnya melalui inovasi dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
“Kami terus berupaya menghadirkan inovasi yang memudahkan wajib pajak. Dengan sistem Smart PBB-P2, masyarakat kini bisa mencetak SPPT secara online, mengecek tagihan melalui mobile banking, serta mengusulkan perubahan data objek pajak secara digital,” ujar Adi, Senin (10/3).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan juga menggandeng Bank Jatim sebagai mitra dalam sistem pembayaran pajak yang lebih cepat dan mudah. Dengan cara itu, masyarakat tidak perlu lagi datang dan antre saat membayar pajak.
“Melalui kerja sama dengan Bank Jatim, kami ingin memastikan pembayaran pajak bisa dilakukan lebih fleksibel, baik melalui ATM, mobile banking, maupun layanan perbankan lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor pajak,” jelas Adi.
Pada kesempatan tersebut, sebanyak 70.869 SPPT dengan total nilai Rp 13.270.408.158 secara simbolis diserahkan kepada wajib pajak. Pemerintah berharap kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu semakin meningkat, mengingat pajak merupakan sumber pendapatan utama untuk pembangunan daerah.
Adi juga menegaskan bahwa inovasi dalam sistem pajak harus diiringi dengan edukasi kepada masyarakat. Karena itu, Bapenda diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi yang lebih masif agar masyarakat memahami manfaat dan kemudahan layanan baru ini.
Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan, lanjut Adi, diharapkan penerimaan PAD Kota Pasuruan dapat terus meningkat. “Kita harus terus berikhtiar dan berinovasi dalam meningkatkan pendapatan daerah, sehingga pembangunan kota ini bisa berjalan lebih optimal,” ujar Adi.
Adi menegaskan, Pemkot Pasuruan berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan pajak daerah. Dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, serta kesadaran masyarakat, diharapkan target penerimaan pajak tahun ini dapat tercapai dengan baik. (*)