Pembuang Limbah Pemotongan Ayam di Sungai Brantas Jombang Tertangkap

oleh -117 Dilihat
WhatsApp Image 2025 12 03 at 8.16.09 PM
J, pembuang linbah pemotongan ayam tertangkap (istimewa)

KabarBaik.co – Pembuang limbah pemotongan ayam di Sungai Brantas Jombang tertangkap. Pelaku adalah J, 41 tahun, warga Plandaan.

“Yang bersangkutan sudah kami ambil keterangannya. Ada tujuh plastik berisi darah dan sisa limbah pemotongan ayam seperti ceker dan bulu yang dibuang ke sungai,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin, Rabu (3/12).

Dalam pemeriksaan, J mengaku mendapatkan limbah tersebut dari seseorang di wilayah Lamongan. Ia membeli bulu ayam dengan harga murah dengan kesepakatan tambahan bahwa limbah lain—seperti darah dan sisa potongan dititipkan untuk dibuang.

Namun, pihak Lamongan disebut tidak mengetahui bahwa limbah-limbah itu akhirnya dibuang ke Sungai Brantas.

“J ini mengambil bulu ayam dari RPH di Kabupaten Lamongan. Ada kesepakatan dengan penjual untuk membuang limbah-limbah lain. Tetapi yang di Lamongan tidak tahu ke mana limbah itu dibuang,” jelas Dimas.

Polisi juga belum dapat memastikan apakah aksi pembuangan limbah tersebut hanya terjadi pada momen yang viral atau sudah dilakukan berulang.

“Itu masih kami dalami. Untuk sekarang, kami fokus pada kejadian yang viral kemarin, tetapi tidak menutup kemungkinan ada pembuangan sebelumnya,” tambahnya.

Selain J, polisi juga akan memeriksa pegawai yang membantu pengambilan bulu ayam dari RPH sebagai bagian dari pendalaman kasus.

Polres Jombang saat ini berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran lingkungan. J berpotensi menerima sanksi administratif sesuai peraturan daerah.

“Tindak lanjutnya kami koordinasikan dengan DLH terkait dugaan pencemaran. Ada sanksi administratif seperti teguran tertulis, denda, hingga pencabutan izin usaha,” tegas Dimas.

Sebelumnya, DLH Jombang menyebut limbah yang ditemukan di bawah jembatan itu merupakan sisa aktivitas pemotongan ayam yang bisa menimbulkan bau serta berdampak pada kesehatan warga sekitar. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.