Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

oleh -98 Dilihat
IMG 20250724 WA0016

KabarBaik.co – Pemerintah pusat menilai Jawa Timur layak menjadi contoh dalam kesiapsiagaan bencana. Konsistensi dalam membangun sistem tangguh kebencanaan dinilai kuat. Salah satunya melalui kegiatan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2025 yang digelar selama empat hari sejak 20 Juli lalu di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang sudah dua tahun berturut-turut dilaksanakan oleh Pemprov Jatim.

“Apa yang dilakukan Jawa Timur bisa jadi role model untuk provinsi lain. Ini bentuk nyata kesiapsiagaan yang harus dibudayakan,” ujar Lilik saat menyampaikan sambutan pada penutupan kegiatan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2025, Rabu (23/7) malam.

Lilik juga mengingatkan bahwa Jawa Timur menghadapi risiko bencana besar. Berdasarkan data InaRISK BNPB, 19,1 juta penduduk Jatim tinggal di zona rawan gempa, sementara 17,1 juta lainnya berada di daerah rawan banjir. Wilayah selatan provinsi ini bahkan berpotensi terdampak megathrust dan tsunami.

“Ini adalah ancaman nyata kita. Karena itu, kita perlu terus berikhtiar melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan. Salah satunya ya lewat kegiatan seperti ini,” tegasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto menyampaikan kegiatan ini diadakan untuk menjaga dan menjalin kolaborasi antara BPBD Provinsi Jatim, BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim, TNI/POLRI, dan Perangkat Daerah yang terlibat dalam kebencanaan.

“Gelar peralatan ini untuk menjaga dan memperkuat sinergi antara BPBD kabupaten/kota dan BPBD provinsi. Kami juga melakukan pengecekan keterampilan personel, yang harus terus di-update, serta memastikan kesiapan peralatan dan logistik serta mengevaluasi yang harus diperbaiki ke depan,” terangnya.

Gatot menjelaskan, sebanyak 440 peserta mengikuti kegiatan ini, mewakili seluruh BPBD kabupaten/kota di Jawa Timur, kecuali Kota Mojokerto yang hingga kini belum memiliki BPBD.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala pelaksana BPBD atas dedikasi dan pengabdiannya. “Tetap semangat, sehat, dan terus memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat,” ucap Khofifah.

Ia juga menyebut bahwa tugas BPBD di lapangan bukan sekadar teknis, tapi juga bernilai ibadah. “Ketika panjenengan berada di lokasi bencana dan memberikan layanan, itu bukan hanya tugas, tapi insyaallah jariah yang akan mengantarkan ke surganya Allah,” katanya.

Khofifah menutup kegiatan ini dengan doa agar Jawa Timur dijauhkan dari bencana, dan seluruh personel BPBD tetap kompak, kuat, dan guyub rukun dalam melayani masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.