KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tengah menggencarkan upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan melalui pemberdayaan desa sebagai pintu masuk akses informasi kerja dan pelatihan kerja.
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa desa-desa akan diberikan akses langsung ke platform GresikKerja yang dikelola Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik. Tujuannya, mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal, terutama dari kalangan masyarakat kurang mampu.
Menurut wabup Alif, melalui sistem ini, pemerintah desa dapat merekomendasikan warganya yang belum memiliki pekerjaan untuk mengikuti pelatihan kerja. Bahkan, desa juga bisa merekomendasikan warga ke perusahaan-perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja.
“Yang diutamakan adalah warga dari keluarga miskin yang selama ini belum tersentuh peluang kerja,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik Abu Hassan, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, kebijakan ini ditujukan dalam rangka peningkatan koordinasi dan optimalisasi satu data yang berbasis desa.
“Kemarin kami dengan Disnaker sudah menyatukan program. Kami juga sudah mengundang para kasi pelayanan desa untuk mendapatkan arahan dan instruksi langsung dari Disnaker,” ucap Abu Hassan, saat dihubungi, Minggu (13/4). Ia menambahkan bahwa kantor desa kini juga menjadi pusat informasi pelatihan kerja dan lowongan yang tersedia.
Langkah konkret telah dilakukan, salah satunya dengan mengundang para kepala seksi pelayanan desa untuk menerima arahan teknis dari Disnaker. Dengan begitu, harapannya seluruh desa di Gresik bisa aktif menyebarluaskan informasi kerja serta menjadi jembatan antara pencari kerja dan dunia industri.
Program ini sekaligus menjadi ujian nyata bagi efektivitas pengelolaan data kemiskinan di tingkat desa. Jika berhasil, desa tak hanya menjadi pusat administrasi, tapi juga menjadi lokomotif pengentasan pengangguran dan kemiskinan secara langsung.(*)