KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama Bulog Jember secara resmi meluncurkan Bantuan Pangan periode Oktober-November 2025.
Peluncuran ini merupakan bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan, menindaklanjuti arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia.
Acara peluncuran simbolis dilakukan di Balai Kelurahan Wirolegi, dengan penyaluran tahap awal kepada 100 penerima manfaat dari total 670 penerima di kelurahan tersebut.
Kepala Dinas Sosial Jember Akhmad Helmi Luqman yang hadir mewakili Bupati Jember Gus Fawait, menyampaikan pesan tegas bahwa bantuan ini harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan keluarga dan tidak boleh diperjualbelikan.
“Jadi bantuan setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima 10 kilogram beras dan, sebagai tambahan manfaat periode ini, 2 liter minyak goreng merek Minyak Kita,” ujar Helmi, Sabtu (12/11).
Untuk basis data penerima, lanjutnya, akan berlandaskan pada Data Tingkat Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang diperbarui secara berkala.
Helmi menyebut adanya penyesuaian jumlah penerima di Jember sekitar seribu orang karena faktor seperti perubahan kesejahteraan, pindah domisili, hingga data kematian.
“Sistem klasifikasi kesejahteraan melalui desil 1 hingga 5 menjadi acuan pokok pemerintah untuk memastikan bantuan benar-benar tersalurkan kepada warga yang membutuhkan,” tegas Helmi.
Program bantuan pangan ini diharapkan dapat menurunkan beban pengeluaran rumah tangga dan secara signifikan mendukung upaya penurunan angka kemiskinan di Jember.
Sementra, Kepala Bulog Jember Ade Saputra menjelaskan, bahwa Bulog telah menyiapkan stok yang memadai untuk seluruh Jember, yaitu hampir 4.000 ton beras dan 89.000 liter Minyak Kita untuk kebutuhan semua penerima manfaat.
Ia menjamin seluruh stok pangan dalam kondisi baik dan berkualitas.
Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa stok pangan di Jember berada dalam kondisi sangat aman.
“Cadangan beras ada 88 ribu ton dan minyak 80.600 ton,” ungkapnya.
Jumlah cadangan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dua tahun ke depan. Bulog berkomitmen menjaga kelancaran distribusi meskipun memasuki musim hujan, serta terus melakukan penyerapan gabah dari petani untuk menjaga stabilitas harga.
Penyaluran bantuan pangan ini akan terus berlanjut ke seluruh kecamatan di Kabupaten Jember hingga akhir November 2025. Pemkab Jember berharap program ini memberi kontribusi besar dalam memperkuat ketahanan pangan dan menjaga kesejahteraan masyarakat. (*)






