KabarBaik.co – Sikapi temuan makam yang diduga merupakan makam pejuang, Pemkab Jember membentuk tim untuk yang terdiri dari Dinas Sosial, Muspika Tanggul, Administrasi Veteran dan Cadangan (Minvetcad), Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dan Pemerintah Desa Tanggul Wetan.
“Ini misteri bagi kami, dan kami akan menelusuri keluarganya dengan mengumumkan melalui RT/RW,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Luqman, Kamis (20/6).
Helmi menjelaskan, jika memang tidak ada kabar dari pihak keluarga ,dalam waktu satu bulan maka makam tersebut akan dilakukan pembongkaran.
“Jadi bagi yang merasa keluarga dari dua makam yang diduga pejuang yang ditemukan di eks samping Kantor Kecamatan Tanggul, agar segera konfirmasi ke Kantor Kecamatan, Koramil, atau Kantor Desa,” imbuhnya.
Menurutnya, tindakan ini dilakukan untuk menemukan kejelasan terkait dua makam yang diduga merupakan makam pejuang tersebut. Menurut data dari Minvetcad, memang benar terdapat pejuang atas nama Soedjono dan Sulaeman di wilayah Kecamatan Tanggul.
“Tanda di makam terdapat bambu runcing dan bendera merah putih, namun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Setelah dicari dan ditelusuri hingga kini, makam pejuang tersebut belum ditemukan,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, tim sudah melakukan pencarian, dua makam pejuang yang tercatat itu. Namun sampau saat ini belum mendapatkan hasil. Untuk pembongkaran dua makam yang ditemukan, pihaknya juga nanti akan meminta izin dari pihak terkait, termasuk pemilik bangunan di sekitar lokasi.
“Nanti harus ada izin, baik pemilik bangunan, pemerintah desa, warga, dan lainnya,” terang Helmi.
Sementara itu, Danramil Tanggul Kapten Inf Abdul Muntalib mengatakan, penemuan dua makam yang diduga pejuang ini merupakan bentuk kepedulian kepada pembela tanah air.
“Saat saya dihubungi terkait penemuan ini, kami merasa masih banyak yang peduli kepada para pejuang dan tidak melepas nilai sejarah,” ucapnya.
Danramil menyatakan, ada salah satu pejuang di wilayah Semboro yang memiliki teman bernama Soedjono.
“Tapi pejuang atau veteran bernama Pak Ilyas ini tidak mengetahui secara pasti makam temannya itu (Soedjono). Nanti data akan kita kumpulkan dan akan disinkronisasi,” katanya.
Jika nanti selama satu bulan belum ada informasi dari pihak keluarga, dirinya bersama tim yang lain akan memindahkan dua makam yang diduga pejuang bila ditemukan ke TPU.
“Kalau tidak ada laporan dari masyarakat selama sebulan, nanti akan kita pindahkan ke TPU,” tandasnya.(*)







