Pemkab Kediri Dukung Sekolah Rakyat, Wabup Dewi: Ini Cara Kita Memuliakan Anak Kurang Mampu

oleh -143 Dilihat
021c5089 f8df 4792 9260 d19b85ca42f3 scaled

KabarBaik.co – Komitmen Pemkab Kediri dalam menghadirkan pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu kembali ditunjukkan secara konkret. Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa secara resmi menandatangani perjanjian pinjam pakai aset milik Pemkab untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap pertama.

Penandatanganan dilakukan Dewi di Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta, Jumat (11/7), mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana.

Aset yang dimaksud adalah Balai Pengembangan Kompetensi ASN (BPKASN) di Desa Bulusari, Tarokan. Dengan luas lahan mencapai 13 ribu meter persegi, fasilitas ini akan digunakan sementara sebagai asrama dan ruang belajar bagi 100 siswa tingkat SMA penerima manfaat program Sekolah Rakyat.

“Pesan dari Pak Menteri Sosial sangat menyentuh: mari kita muliakan anak-anak yang tidak mampu dengan memberikan mereka akses terhadap pendidikan yang layak,” ungkap Mbak Dewi usai acara.

Menurut Dewi, pendidikan merupakan jembatan utama untuk memutus rantai kemiskinan. Maka dari itu, keberadaan Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan ruang kelas, tetapi juga membuka masa depan baru bagi para peserta didik dan keluarganya.

“Harapannya, dari ratusan anak ini akan lahir generasi sukses yang bisa mengangkat derajat orang tuanya. Pendidikan menjadi kunci perubahan sosial,” tegasnya.

Kadinsos Kabupaten Kediri Ariyanto mengatakan fasilitas BPKASN akan digunakan sementara sambil menunggu pembangunan gedung khusus Sekolah Rakyat di Desa Ploso Kidul, Plosoklaten.

“Nantinya kalau gedung barunya selesai, proses belajar akan dipindah ke sana,” ujarnya.

Untuk saat ini, 100 siswa akan dibagi ke dalam empat rombongan belajar, masing-masing berisi 25 siswa. Sebanyak 17 guru telah disiapkan untuk mengampu berbagai mata pelajaran. Sementara untuk tenaga kependidikan seperti bendahara dan operator sekolah, proses seleksi masih berlangsung.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Sekolah Rakyat diharapkan tak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga ruang pengharapan.

“Mereka bukan hanya murid. Mereka adalah simbol harapan akan masa depan yang lebih setara,” pungkas Mbak Dewi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.