KabarBaik.co – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan kembali menghidupkan progam Kios PASTI (Pasuruan Tekan Inflasi) untuk menyediakan kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan harga lebih murah. Program tersebut sempat terhenti atau mati suri karena beberapa kendala di lapangan.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani mengatakan, kebangkitan Kios PASTI merupakan dukungan terhadap program Bupati Pasuruan terkait kesejahteraan masyarakat dalam memperoleh sembako murah. “Kios PASTI sudah ada sejak tahun lalu dan kini kita hidupkan lagi untuk membantu masyarakat mendapatkan barang pokok murah,” ujarnya, Kamis (14/8).
Menurut Mita, lokasi Kios PASTI saat ini berada di Pasar Winongan dan Pasar Sukorejo. Sukorejo mewakili wilayah barat, sementara Winongan mewakili wilayah timur Kabupaten Pasuruan. “Saat ini masih ada dua kios yang berjalan, nantinya akan dikembangkan di pasar-pasar lainnya yang ada di Pasuruan,” jelas Mita.
Mita menjelaskan, harga beras di Kios PASTI dipastikan lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini harga beras di pasaran setiap 5 kilogram dihargai Rp 62.500, sementara yang dijual di kios PASTI hanya Rp 58.000.
Menurutnya, beras yang dijual di Kios PASTI merupakan program dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Saat ini Disperindag Kabupaten Pasuruan sedang melakukan validasi pedagang pasar ke Bulog. Hal ini dilakukan agar pedagang pasar juga bisa menjual beras SPHP yang harganya lebih murah.
Untuk tahap awal, lanjut Mita, stok beras di Kios PASTI berjumlah 100 pack ukuran 5 kilogram di masing-masing pasar. Pihaknya juga akan kembali menyetok beras SPHP ini sampai Desember 2025. “Dengan harga murah dan kualitas baik, masyarakat terbantu, dan stabilitas harga di pasar bisa terjaga,” pungkasnya. (*)