KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berencana menyediakan fasilitas safe house bagi anak-anak. Fasilitas ini bertujuan menjadi ruang aman dan pendampingan bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan bullying.
“Fasilitas safe house disiapkan sebagai bentuk komitmen Pemkot Batu dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan mendukung pertumbuhan karakter generasi muda,” kata Wali Kota Batu, Nurochman, di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Senin (14/4).
Menurut Nurochman, fasilitas publik dengan nama safe house ini nantinya akan berperan sebagai mitra pemerintah dalam menyelesaikan kasus bullying di Kota Batu. Sebab, penyelesaian kasus perundungan selama ini masih berjalan lamban, bahkan kerap kali tidak mendapat penanganan serius.
Padahal, dampak psikologis yang dialami korban bullying bisa memengaruhi kualitas hidup mereka secara jangka panjang. “Kita tahu maraknya kasus bullying yang terjadi di instansi pendidikan serta lambatnya proses penyelesaiannya, makanya ini menjadi fokus kami,” tegasnya.
Sumber menyebutkan bahwa kasus bullying di Kota Batu pernah terjadi dan menimbulkan pelajaran penting. Kasus tersebut menunjukkan bahwa bullying merupakan masalah bersama yang membutuhkan kerja sama lintas sektor.
Kasus bullying di Kota Batu, pada Mei 2024 lalu mengakibatkan seorang siswa SMP meninggal dunia. Korban mengalami pendarahan di otak setelah dipukuli secara bergantian oleh lima pelaku. Setelah itu, pada September 2024, terjadi dugaan kasus bullying terhadap anak panti asuhan yang viral di media sosial. (*)