KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus memperkuat komitmennya dalam mengoptimalkan produksi apel sebagai komoditas unggulan daerah. Hal ini terlihat dari kunjungan Wali Kota Batu, Nurochman, bersama Wakil Wali Kota Heli Suyanto, ke kebun apel dan area kandang komunal di Dusun Besta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Kunjungan tersebut menjadi rangkaian dialog dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tulungrejo untuk membahas strategi pemulihan produksi apel, pemanfaatan limbah hewan ternak sebagai pupuk organik, serta penguatan kolaborasi petani.
Nurochman mengapresiasi inovasi petani dalam mengembangkan formula pupuk organik dari limbah hewan ternak yang dinilai mampu meningkatkan kualitas tanaman apel.
“Yang jelas kami mendapatkan banyak sudut pandang baru. Formula organik yang digunakan petani terbukti menunjukkan hasil awal yang positif. Pemerintah akan segera melakukan uji lab agar aman dan dapat kita rekomendasikan bagi seluruh petani,” ujar Nurochman, Kamis (4/12).
Sementara itu, Heli Suyanto menyoroti persoalan legalitas lahan di Dusun Besta serta urgensi perbaikan akses jalan menuju area pertanian. “Proses administrasi Besta terus kami kawal. Sebelum sertifikasi, akses jalan harus diperlebar karena lahannya masih milik negara. Silakan desa segera memproses musdes, dan pemerintah siap memfasilitasi seluruh tahapan,” tegasnya.
Dalam sesi dialog, petani mengungkapkan tantangan yang dihadapi, termasuk penurunan produksi apel setiap tahun serta perlunya sistem pemasaran satu pintu melalui koperasi agar harga apel lebih stabil.
Menindaklanjuti hal itu, Nurochman dan Heli Suyanto menyatakan kesiapan pemerintah untuk memperkuat koperasi, memperbaiki infrastruktur pertanian, serta memberikan pendampingan lintas sektor demi menjaga keberlanjutan produksi apel sebagai ikon Kota Batu.
Nurochman menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong inovasi, kolaborasi, dan perbaikan sistem pertanian guna memastikan sektor apel tetap menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat. (*)
