KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) memastikan bahwa mulai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, penghitungan jumlah wisatawan tidak lagi dilakukan secara manual. Pemkot akan menggunakan sistem Mobile Data Positioning (MDP) demi memperoleh data kunjungan yang jauh lebih presisi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menegaskan bahwa metode lama sudah tidak memadai untuk memonitor tingginya mobilitas wisatawan di Kota Batu. “Selama ini penghitungan jumlah wisatawan dilakukan secara manual, sehingga kurang akurat,” tegas Onny, Kamis (20/11).
Dengan teknologi MDP, jumlah wisatawan dapat terdeteksi melalui jumlah perangkat gadget yang masuk ke wilayah Kota Batu. “Jadi kita bisa menghitung jumlah wisatawan berdasarkan gadget yang masuk ke Kota Batu melalui Mobile Data Positioning,” jelasnya.
Agar tidak terjadi kesalahan hitung, sistem MDP terlebih dahulu akan melakukan eliminasi data. Di antaranya warga Kota Batu, karyawan swasta yang bekerja di Kota Batu, dan ASN Pemkot Batu yang tinggal di luar daerah. “Yang benar-benar masuk ke Kota Batu hanya yang datang sebulan sekali. Itu yang kami kategorikan wisatawan,” tegas Onny.
Onny menyatakan, Disparta juga bekerja sama dengan Polres Batu untuk memastikan prediksi kepadatan akurat, termasuk melalui data pemesanan kamar hotel. “Ketika pemesanan kamar sudah melewati 60 persen di tanggal tertentu, maka bisa dipastikan akan terjadi kepadatan lalu lintas,” ujar Onny.
MDP tak hanya menghitung kunjungan wisatawan untuk evaluasi, tetapi juga untuk memprediksi area dengan potensi keramaian di tahun berikutnya. “Untuk data kunjungan saat Nataru di bulan Desember, insyaallah sudah bisa kami dapatkan pada bulan November,” pungkasnya. (*)






