KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) mewacanakan penataan ulang kios Pasar Induk Among Tani. Langkah ini diambil untuk meratakan kunjungan pengunjung yang selama ini terpusat di lantai 3, terutama di zona kuliner.
Kepala Bidang Perdagangan Diskumperindag Kota Batu, Nurbianto Puji, membenarkan rencana tersebut. Menurutnya, penataan akan difokuskan pada lantai 3 dan dilakukan secara tematis untuk mendukung konsep pasar wisata yang diusung Pasar Among Tani.
“Penataannya lebih ke tematis sifatnya dan akan melibatkan masukan dari para pedagang. Hasilnya akan dikaji cermat oleh UPT Pasar,” ujar Nurbianto saat berada di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Minggu (18/5).
Nurbianto mengungkapkan, selama ini aktivitas perdagangan memang terkonsentrasi di lantai 3 karena keberadaan zona kuliner. Kondisi itu membuat lantai 1 dan 2 relatif sepi, bahkan sejumlah kios tutup selama berbulan-bulan akibat minimnya pengunjung.
“Kami ingin memindah bedak-bedak pedagang agar tata letaknya lebih adil dan strategis untuk dikunjungi wisatawan. Harapannya, pedagang yang sempat tidak aktif bisa kembali tertarik untuk membuka usaha,” tambahnya.
Selain perubahan tata letak, Pemkot Batu juga tengah mengkaji pemilihan tema dan sentuhan dekoratif untuk memperkuat daya tarik visual pasar. Upaya ini diharapkan bisa memicu lonjakan pengunjung di semua lantai, terutama saat musim wisata.
Pasar Induk Among Tani sendiri memiliki 2.640 kios, terdiri dari 1.756 kios dan 884 los. Dari jumlah itu, sekitar 80 persen di antaranya masih aktif berjualan atau setara 2.112 pedagang. Sementara sisanya, sebanyak 528 kios, tercatat tidak aktif.
“Realisasi bisa dilakukan tahun ini jika hasil kajiannya matang. Saat ini kami sedang menyusun kajian dan akan melakukan uji coba dalam waktu dekat,” tegas Nurbianto. (*)