KabarBaik.co – Pemkot Kediri terus memperkuat langkah digitalisasi di bidang pengadaan barang dan jasa agar lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Melalui Bagian Pengadaan Barang/Jasa, Pemkot Kediri menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Katalog Versi 6 Mini Kompetisi Pekerjaan Konstruksi, Rabu (15/10).
Kegiatan yang diikuti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), PP, dan Pokja Pemkot Kediri ini digelar sebagai tindak lanjut Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2025 tentang penonaktifan E-Katalog Versi 5 untuk etalase konstruksi dan kesehatan. Tujuannya, memberikan pemahaman menyeluruh sekaligus keterampilan teknis kepada peserta dalam penerapan metode mini kompetisi berbasis e-katalog sesuai regulasi terbaru.
“Dalam Surat Edaran tersebut sudah sangat jelas dikatakan bahwa e-katalog versi 5 sejak 31 Juli 2025 sudah dinonaktifkan dan digantikan versi 6. Khusus mini kompetisi konstruksi, kita masih menunggu arahan lebih lanjut,” jelas Bagus Hermawan, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri.
Bagus menambahkan pihaknya berharap seluruh peserta, baik yang hadir secara langsung di salah satu hotel di Kota Kediri maupun secara daring melalui Zoom Meeting, bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendalami materi dari narasumber.
“Kami harapkan di tahun 2026 kita sudah benar-benar siap melaksanakan mini kompetisi konstruksi melalui e-katalog versi 6,” ujarnya.
Sementara itu, Hilda Isfanovi, Pembina Jasa Konstruksi Madya Kementerian PUPR yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan bahwa E-Katalog Versi 6 merupakan hasil migrasi dari versi sebelumnya dengan berbagai pembaruan fitur.
“Pada versi terbaru ini, terdapat informasi lebih lengkap terkait produk, mulai dari spesifikasi teknis, harga, hingga penyedia. Semua ditujukan untuk mendukung transparansi dan efisiensi dalam proses e-purchasing pemerintah,” terangnya.
Dengan penerapan e-katalog versi terbaru ini, Pemkot Kediri berharap sistem pengadaan barang dan jasa dapat berjalan lebih cepat, transparan, serta selaras dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan berbasis digital. (*)