KabarBaik.co – Pemkot Kediri terus memperkuat langkah stabilisasi harga beras di pasar. Melalui koordinasi lintas OPD, Pemkot menggelar Rapat Stabilisasi Harga Pangan di Ruang Sekartaji Balai Kota Kediri, Sabtu (16/8).
Rapat tersebut diikuti oleh Bagian Administrasi Perekonomian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta perwakilan dari tiga kecamatan.
Kabag Administrasi Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno menjelaskan bahwa rapat ini menindaklanjuti permohonan dari Perum Bulog Cabang Kediri terkait percepatan penyaluran beras medium SPHP.
“Posisi harga beras medium saat ini memang stabil, namun masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Karena itu, pemerintah memiliki kewajiban melakukan stabilisasi harga, salah satunya dengan memperlancar penyaluran beras SPHP,” jelas Erwin.
Data per 14 Agustus 2025 menunjukkan harga beras medium berada di angka Rp13.580 per kilogram. Sementara itu, Pemkot baru saja merampungkan distribusi bantuan pangan beras sebanyak 20 kilogram untuk lebih dari 26.000 penerima manfaat. Kondisi ini sedikit menurunkan kebutuhan warga terhadap komoditas beras.
“Dengan adanya bantuan tersebut, kebutuhan beras sempat longgar, namun penyaluran SPHP tetap harus kami optimalkan,” tambahnya.
Perum Bulog Cabang Kediri menargetkan distribusi beras medium sebanyak lima ton per hari. Saat ini, jadwal dan lokasi pendistribusian tengah disusun agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
“Harapannya, penyerapan beras SPHP bisa lebih lancar dan tinggi. Ini sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah harga yang masih di atas HET,” pungkas Erwin.
Dengan langkah terukur melalui rapat koordinasi ini, Pemkot Kediri optimistis percepatan penyaluran beras SPHP dapat memperkuat stabilitas harga pangan sekaligus menjamin ketersediaan bahan pokok di pasaran. (*)