KabarBaik.co – Keamanan makanan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi perhatian serius Pemkot Madiun. Mulai pemilihan bahan baku hingga distribusi, semua mengacu standar operasional prosedur yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Dinas kesehatan, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana (dinkes PPKB) setempat mulai mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Terkait SLHS, Dinkes sudah turun. Semuanya dicek. Semuanya harus dipastikan keamanannya,” tegas Wali Kota Madiun Maidi usai peresmian SPPG Winongo, Senin (13/10).
Maidi menyebut penerbitan SLHS bukan sekadar formalitas kelengkapan dokumen administrasi, melainkan bentuk kepastian dan jaminan keamanan makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Untuk itu Maidi meminta dinkes PPKB betul-betul memeriksa dapur serta makanan di SPPG agar memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Dengan begitu, makanan yang disajikan aman dikonsumsi.
“Kebutuhan air, kebersihan makanan, sanitasi, hingga pembuangan limbah harus dipastikan keamanannya agar tidak timbul masalah,’’ tuturnya.
Maidi menegaskan akan rutin melakukan monitoring SPPG. Pihaknya ingin memastikan makanan program MBG tidak hanya bergizi, tapi juga aman untuk dikonsumsi.
“Dengan pola-pola seperti itu, insyaallah sempurna,” kata Maidi.
Maidi menambahkan sejauh ini tercatat tujuh SPPG telah beroperasi. Total, akan ada 16 SPPG yang ada di Kota Madiun. Rencananya, sembilan SPPG tengah disiapkan dan bakal beroperasi bulan ini.
“Target SPPG bulan ini selesai. Titik lokasi sudah disiapkan,’’ pungkas Maidi. (*)