KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk segera menyelesaikan proyek drainase di Soekarno Hatta (Soehat). Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa ia menerima instruksi Pemprov Jawa Timur terkait keterlibatannya dalam pengawasan terutama yang dilakukan Satpol PP demi percepatan penyelesaian proyek ini.
“Proyek ini telah berlangsung, dan kebetulan Satpol PP telah diminta oleh Pemprov untuk menempatkan rambu-rambu sosialisasi mengenai penertiban utilitas di daerah drainase,” kata Wahyu saat diwawancarai di Balaikota, Senin (4/8).
Wahyu menyatakan, hal ini berkaitan dengan lalu lintas yang juga terpengaruh selama pengerjaan lanjutan dari proyek drainase. “Semuanya sudah dalam proses, karena pelaksanaannya akan segera dimulai. Mengingat proyek ini berasal dari pemprov, kami bertindak berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ismintarti, kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (Kabid RTH DLH), menerangkan bahwa keterlibatannya dalam proyek peningkatan dan perbaikan saluran air ini mencakup jalur sepanjang 1,4 kilometer. Proyek ini berfokus pada penertiban utilitas publik seperti reklame, kabel, dan penanganan pohon-pohon yang dapat mengganggu pelaksanaan proyek.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi utilitas, termasuk pohon-pohon yang dapat menghalangi. Pemangkasan akan dilakukan dengan selektif agar tidak merusak lingkungan,” katanya.
Ismi menyatakan bahwa penanganan akan dilakukan secara bertahap. Setelah reklame dan tiang listrik dipindahkan, barulah pohon yang mengganggu saluran drainase baru akan ditebang. Tidak semua pohon akan ditebang, hanya yang posisinya tepat di atas atau yang bisa menghambat saluran drainase yang baru dibuat.
Sebelum pemangkasan dilakukan, pemprov telah memberikan tiga kali imbauan kepada pemilik reklame dan jaringan utilitas untuk membongkar aset mereka secara mandiri. Penertiban dilakukan dengan rencana yang matang, mengutamakan aspek sosial dan kelestarian lingkungan.
“Kami melakukan survei langsung di lapangan berdasarkan arahan dari pimpinan. Intinya, pohon-pohon yang tidak terpengaruh oleh proyek tidak akan ditebang,” pungkasnya. (*)