Pemkot Surabaya dan OJK Jatim Perkuat Literasi Keuangan, Tekan Lonjakan Kasus Pinjol dan Investasi Ilegal

oleh -189 Dilihat
IMG 20251009 WA0025
Literasi ini difokuskan untuk membekali ribuan anggota KSH agar mampu menjadi agen edukasi keuangan

KabarBaik.co – Pemerintah Kota Surabaya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur memperkuat langkah pencegahan maraknya praktik keuangan ilegal melalui penguatan literasi keuangan kepada Kader Surabaya Hebat (KSH). Kegiatan yang digelar di Kantor OJK Jatim, Kamis (9/10), mengusung tema Bersatu Memberantas Scam, Membangun Masyarakat Melek Finansial.

Dalam kegiatan ini hadir Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Agus Imam Sonhaji, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Literasi ini difokuskan untuk membekali ribuan anggota KSH agar mampu menjadi agen edukasi keuangan dan membantu masyarakat terhindar dari pinjaman online (pinjol) ilegal, investasi bodong, hingga modus penipuan berkedok koperasi dan arisan.

Agus Imam Sonhaji menegaskan bahwa di era digital, edukasi keuangan menjadi benteng utama masyarakat dari jeratan praktik keuangan ilegal. “Pak Wali Kota menaruh perhatian besar terhadap masalah ini. Kami ingin KSH tidak hanya paham, tetapi juga mampu menyebarkan informasi yang benar kepada warga,” ujarnya.

Pemkot Surabaya pun menyatakan siap mendukung secara penuh Satgas PASTI OJK dalam melakukan edukasi sekaligus penindakan terhadap aktivitas keuangan ilegal. Pemerintah juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga komunitas lokal untuk bergerak bersama menjaga literasi keuangan warga Surabaya.

Sementara itu, Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari mengungkapkan data terbaru dari Satgas PASTI per 30 September 2025, yang mencatat 1.840 entitas keuangan ilegal telah dihentikan secara nasional, terdiri dari 1.556 pinjol ilegal dan 284 investasi ilegal. Total kerugian masyarakat sejak 2017 hingga Agustus 2025 ditaksir mencapai Rp 142,13 triliun.

“Yang memprihatinkan, hanya sekitar 6 persen dana yang bisa diblokir karena mayoritas laporan terlambat masuk. Surabaya menjadi kota dengan aduan terbanyak di Jatim,” kata Yunita.

Berdasarkan data OJK Jatim, terdapat 1.275 laporan terkait keuangan ilegal hingga akhir September 2025. Sebanyak 57 persen pelapor adalah perempuan, mayoritas ibu rumah tangga dan karyawan swasta. Sedangkan laporan investasi ilegal banyak datang dari ASN, guru, dan pelaku UMKM.

OJK berharap pelibatan KSH mampu mempercepat penyebaran edukasi keuangan kepada masyarakat secara langsung dari akar komunitas. “Dengan gerakan ini, semoga warga Surabaya bisa lebih waspada, tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan tinggi, dan memiliki kemandirian finansial,” tutup Yunita.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.