Pencurian Tali Pocong di Banyuwangi Dihubungkan dengan Ilmu Hitam

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -435 Dilihat
Makam yang dibongkar orang misterius dirapikan.

KabarBaik.co – Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) memberikan respon terkait kasus pembongkaran dan pencurian tali pocong di sebuah makam TPU Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Ketua Perdunu Abdul Fatah Hasan mengatakan seseorang nekat mengambil tali pocong biasanya digunakan untuk ilmu hitam.

“Di antaranya sirep, kekebalan, keberuntungan, asmara dan untuk keburukan bagi orang lain,” kata pria yang karib disapa Gus Fatah tersebut.

Fatah menyebut ilmu apa yang tengah dipelajari pelaku, dapat dilihat dari hari dan waktu dia mencuri tali pocong. “Itu disesuaikan dengan hari meninggalnya orang yang kain kafannya di ambil,” imbuhnya.

Baca juga:  Ritual Seblang Dimulai, Penari Bakal Menari Bersama Roh Leluhur selama 7 Hari

Tetapi, imbuh Ketua Umum Perdunu, semua itu terkait erat dengan metologi dan doktrin sesat dunia perdukunan konvensional. Padahal ada banyak cara yang lebih beradab dan tidak menyalahi norma sosial dan norma agama.

“Saat ini sudah tidak relevan menggunakan cara – cara lama yang sesat dan melanggar norma sosial. Masyarakat harus punya kepekaan dan kecerdasan untuk memilih dan mengatakan tidak atas perintah doktrin yang menyesatkan, gunakan akal pikiran,” tegas Gus Fatah.

Baca juga:  Seleksi BEC 2024 Segera Dimulai, Yuk Catat Jadwalnya!

Sebagai informasi kasus pencurian tali pocong terjadi di TPU Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sabtu (29/6). Makam yang dibongkar itu adalah makam EDF, 43 tahun.

Kejadian pembongkaran makam dan pencurian tali pocong itu terjadi tepat setelah 7 hari meninggalnya EDF. Kasus ini menggegerkan warga setempat, sebab baru kali pertama insiden itu terjadi di wilayah tersebut.

Baca juga:  Muhammadiyah Banyuwangi Dukung Perdamaian di Desa Pakel

Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi masih melakukan penyeledikan. Pasca kejadian tersebut jenazah kembali disempurnakan, makam kembali dirapikan. Keluarga memasrahkan proses penyelidikan ke polisi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.