Pendaki Asal Sidoarjo Hilang di Gunung Buthak Malang, Sempat Tunjukkan Gelagat Aneh

oleh -418 Dilihat
78ff60d6 ec00 4b0a bb7b d105ec9a97f7
Foto pendaki yang hilang di Gunung Buthak. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Seorang pendaki bernama Chamdn Salman Alfarizi, 22, warga Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Buthak, perbatasan Malang-Blitar, sejak Sabtu malam (16/8). Hingga Selasa (19/8) hari ini, upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan masih belum membuahkan hasil.

Chamdn diketahui mendaki bersama dua rekannya, Wahyu dan Dewa, pada Sabtu siang. Mereka sempat mendirikan tenda di sabana pertama dekat petilasan pertama sekitar pukul 13.30 WIB.

Namun, pada malam harinya sekitar pukul 20.15 WIB, Chamdn tiba-tiba meninggalkan tenda tanpa kabar dan tidak kembali. Menurut keterangan rekannya, sebelum menghilang Chamdn sempat menunjukkan perilaku tidak biasa.

Ia terlihat linglung seperti kehilangan kesadaran, bahkan sempat menyampaikan bahwa korban sudah janjian mendaki ke gunung lain dengan temannya. Setelah itu, jejaknya sama sekali tidak terlacak.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak basecamp langsung menutup sementara jalur pendakian Gunung Buthak. Tim SAR gabungan bersama relawan dan pihak basecamp kemudian menggelar operasi pencarian intensif dengan membagi regu ke sejumlah titik rawan.

Saat dihubungi, Koordinator pencarian SAR Malang Raya Yoni Fariza, mengatakan tiga tim telah dikerahkan sejak Minggu (17/8) kemarin.

Dijelaskannya, bahwa Tim 1 berangkat pukul 07.13 WIB dengan lima anggota menyisir area puncak dan sabana, hasil masih nihil. Kemudian, Tim 2 diberangkatkan pukul 12.20 WIB membawa drone untuk menyisir area utara sabana dan Sabana Agung, namun juga belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Tim 3 bergerak pukul 17.00 WIB dengan tujuh anggota untuk memperluas area pencarian ke jalur lain.

“Seluruh area Gunung Buthak kami fokuskan pencarian. Bahkan drone sudah dikerahkan, tetapi hingga kini hasilnya masih nihil,” jelas Yoni Fariza.

Dugaan sementara, Chamdn mengalami hipotermia atau disorientasi saat berada di ketinggian, mengingat keterangan rekan survivor yang menyebut korban sempat linglung sebelum menghilang.

Keluarga korban yang mendapat kabar langsung datang ke basecamp. Mereka berharap Chamdn segera ditemukan dalam keadaan selamat. “Kami berharap tim pencarian bisa menemukan adik kami secepatnya. Mohon doa dari semua pihak,” kata salah satu kerabatnya.

Kasus hilangnya pendaki di Gunung Buthak ini kembali menjadi pengingat pentingnya memperhatikan kondisi fisik dan mental, serta mematuhi protokol keselamatan sebelum melakukan pendakian gunung.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.